Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai, Telur, hingga Daging Ayam di Kota Bandung Naik, Diduga karena Faktor Cuaca

Kompas.com - 09/06/2022, 17:56 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengatakan, sejumlah komoditi sembako di Kota Bandung mengalami kenaikan.

Beberapa komoditi yang harganya sedang naik antara lain telur, daging ayam, gula pasir, minyak curah, cabai merah tanjung, cabai rawit, dan bawang merah.

"Setiap seminggu sekali di hari Kamis kami terjun ke tujuh pasar tradisional dan ke tujuh toko ritel modern untuk memantau komoditas bahan makanan di sana," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/6/ 2022).

Baca juga: Harga Cabai Naik, Petani di Malang Mengeluh Panen Merosot karena Cuaca Buruk

Dalam catatan Disdagin, harga telur kisaran antara Rp 29.000 hingga Rp 30.000 per kilogram. Harga acuan seharusnya Rp 24.000.

Kemudian harga daging ayam yang awalnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Gula pasir yang awalnya Rp 13.500 naik menjadi Rp 14.000 hingga Rp14.500 per kilogram.

"Dan yang masih bertengger adalah minyak curah. Harusnya Rp 15.500 per kilogram, tapi harga tertinggi yang kami temukan Rp 18.000 per kilogram. Namun, sekarang di Kota Bandung sudah ada yang jual sesuai HET," ungkapnya.

Untuk harga cabai merah tanjung saat ini per kilogramnya mencapai Rp 80.000. Bahkan, cabe rawit menyentuh harga Rp1 00.000. Terakhir, bawang merah berada di kisaran harga Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram, padahal harga acuannya Rp 32.000.

Elly mengatakan, naiknya harga-harga komoditas tersebut diduga disebabkan karena faktor cuaca. Seharusnya, pada bulan Juni sudah masuk musim kemarau, tapi kondisi saat ini masih musim penghujan. Belum lagi serangan hama yang membuat kualitas menjadi menurun.

Demikian juga dengan daging ayam dan telur. Ia menuturkan, pada musim hujan biasanya ayam mengalami penurunan produksi telur, sehingga menyebabkan harga naik.

"Ada juga pengaruh dari relaksasi seperti mulai banyak pernikahan, meski memang faktor ini bukan yang signifikan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kembali, Elly mengatakan, Disdagin Kota Bandung terus menelusuri rantai yang menjadi masalah.

"Kita cari dari mana asalnya, misal ayam itu biasanya kita dapat dari Priangan Timur. Kita tanya dari peternak di sana, apakah ada kenaikan atau tidak. Jika ternyata dari peternaknya tidak ada kenaikan signifikan, tapi sampai ke Bandung ternyata tinggi, ini kita telusuri rantai mana yang 'bermain'," paparnya.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Bojonegoro Tembus Rp 100.000 Per Kilogram

Meski demikian, Elly memastikan sejauh ini Disdagin tidak menemukan adanya kasus mafia sembako.

"Tak ada kasus seperti itu karena harga-harganya juga tidak naik terlalu signifikan, masih dalam batas normal," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai opsi Operasi Pasar, Elly menuturkan, masih perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut.

"Operasi pasar itu diadakan jika barang di pasaran sudah langka, sehingga sulit diperoleh warga. Kemudian, harga-harga pun mengalami kenaikan yang signifikan," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com