Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Nunggak Sewa Lahan, Pemkot Bandung Berencana Segel Kebun Binatang Bandung dan Ambil Alih Pengelolaan

Kompas.com - 10/06/2022, 11:53 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim siap mengelola Bandung Zoological Garden atau yang lebih dikenal masyarakat dengan Kebun Binatang Bandung.

Kesiapan tersebut sebagai langkah Pemkot Bandung setelah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menyatakan bahwa Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola Bandung Zoological Garden tidak melakukan kewajiban membayar sewa lahan sejak tahun 2007.

"Kalau nanti Pemkot take over atau melakukan pengamanan terhadap aset tersebut (Kebun Binatang Bandung), binatangnya gimana, siapa yang kasih makan, itu sudah ada rencana," kata Kepala Bidang Inventarisasi Aset Barang Milik Daerah BKAD Kota Bandung Siena Halim saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Fakta-fakta Pengunjung Kebun Binatang Ditarik Orangutan, Viral di Medsos, Dilakukan demi Konten

Sebagai langkah awal, Siena mengatakan Pemkot Bandung akan segera melakukan penertiban aset berupa penyegelan terhadap lahan Kebun Binatang Bandung yang diklaim milik Pemkot Bandung.

"Pilihannya bayar atau seperti ini (segel). Tahun ini harus membayar," tuturnya.

Siena optimistis, jika pengelolaan Kebun Binatang Bandung diambil alih oleh Pemkot Bandung, perawatan kepada satwa dan fasilitas-fasilitas penunjang di dalam area wisata tersebut akan jauh lebih baik.

Bahkan, Siena bisa memastikan harga tiket masuk untuk pengunjung bisa lebih murah.

"Tiketnya sekarang itu Rp 50.000, kalau dikelola UPT bisa lebih ekonomis. Tentu pelayanan dan pengelolaannya bisa lebih baik jika pemerintah yang handle," tuturnya.

Jika Yayasan Margasatwa Tamansari tetap tidak membayar kewajibannya sesuai hitungan BPKAD, selain dikelola oleh Pemkot Bandung, opsi lainnya adalah memindahkan pengelolaan Kebun Binatang Bandung dari Yayasan Margasatwa Tamansari kepada pihak swasta lainnya.

"Bisa disewakan jika ada pihak yang berani sewa dan mengelola binatangnya," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari yang mengelola Bandung Zoological Garden, Sulhan Syafi'i mengatakan, pihaknya bukan tidak mau membayar sewa lahan, hanya saja hingga saat ini lahan yang dipakai untuk Kebun Binatang Bandung belum jelas siapa pemiliknya.

Baca juga: Viral, Video Orangutan Tarik Pengunjung Kebun Binatang, Ternyata Sengaja Loncat Pagar Pembatas demi Konten

"Lahan ini belum jelas yang punya siapa. Bukan tidak mau membayar, tapi yang punya siapa," tuturnya.

Selain itu, Sulhan mengatakan pihaknya akan membayar kepada pemilik yang sah setelah ada putusan dari PN Bandung.

"Karena sekarang dalam proses persidangan, satu bulan setengah lagi putus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com