Diharapkan, melalui sedekah air ini, kata Rian, kedua orang tua yang sedang melaksanakan ibadah haji merasa tenang, adem, khusuk, meski di tengah cuaca yang ekstrem.
“Ini ikhtiar kami sekeluarga untuk mendoakan bapak dan ibu yang sedang ibadah haji di tanah suci. Kami menganggap tanah suci memiliki cuaca yang ekstrem," kata Rian.
Air dan juga pengajian yang dilakukan setiap malam semoga menjadi perantara Allah memberikan bapak ibu beribadah dengan tenang,” tambah Rian.
Sejumlah warga yang melintas dan mengetahui, berulang kali menyempatkan minum air gentong haji. Mereka berharap mendapatkan keberkahan, sekaligus berdoa, agar diberikan kesempatan yang sama untuk ibadah pergi ke Tanah Suci kelak, seperti pemilik rumah.
Nurtiah, salah satu tetangga yang sedang melintas menyempatan minum. Dia yang sedang menggendong cucunya juga mengusapkan air tersebut ke wajah cucunya, dengan harapan agar mendapat berkah dari jemaah haji, senantiasa sehat, serta berbakti kepada orang tua.
Baca juga: Atasi PMK yang Kian Masif, Pemkab Cirebon Berencana Gunakan Anggaran BTT
Nurtiah berdoa agar dirinya juga mendapat kesempatan dipanggil ke Tanah Suci.
“Minum air gentong haji, biar saya bisa ikut pergi haji seperti yang punya rumah ini. Diusap ke anak ini juga berharap mendapatkan berkah dari orang yang pergi haji,” kata Nurtiah kepada Kompas.com.
Selain menyediakan gentong haji, keluarga juga mengadakan pengajian yang dilakukan rutin di malam hari bersama para tetangga sekitar. Mereka membacakan ayat suci Alquran, serta banyak bersedekah.
Pengajian ini dilakuan selama 40 hari. Ini sebagai doa agar jamaah haji diberikan kemudahan dan khusuk selama menunaikan ibadah haji.
Bagi sebagian keluarga, mereka menyediakan dan menyembelih hewan kurban saat peringatan Hari Raya Idul Adha tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.