KOMPAS.com - Kabar duka meninggalnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) tidak hanya dirasakan oleh pihak keluarga, tetapi juga masyarakat.
Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang ke Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk melakukan takziyah, Minggu (12/6/2022).
Masyarakat yang datang mulai dari anak-anak sampai orang tua, sendiri atau berkelompok, mereka memiliki tujuan yang sama, berdoa untuk Eril serta bersimpati dan empati kepada keluarganya.
Baca juga: Menanti Kedatangan Jenazah Eril...
Bukan itu saja, karangan bunga pun terus berdatangan ke Gedung Pakuan.
Salah satu warga Cipadung, Kota Bandung, Kamaludin (42), mengaku sengaja datang ke Gedung Pakuan hanya untuk menyampaikan belangsungkawa atas wafatnya Eril.
Ia pun menyampaikan belasungkawa melalui secarik kertas dan menempelkannya di sebuah ruangan yang dinamakan Ruang Ekspresi di sayap barat.
Baca juga: Cerita Geraldine Beldi, Guru yang Temukan Jenazah Eril: Tiap Jalan Kaki Lihat ke Sungai Aare
Saat menulis di secarik kertas di Ruang Ekpresi, Kamaludin mengaku tak dapat menahan rasa haru dan sedih.
Kata Kamaludin, mengekspresikan rasa belasungkawa lewat tulisan sama beratnya dengan mengatakannya langsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.