Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Lokasi Pemakaman Eril, Akses Jalan Akan Menggunakan Beksos untuk Sementara

Kompas.com - 12/06/2022, 18:42 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Akses jalan dari gerbang masuk menuju titik pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Kampung Geger Beas, desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, akan memakai material Basecourse (beskos).

Hal itu disampaikan langsung oleh Ajat Rohman (41), salah seorang pekerja lepas yang ikut merapihkan Islamic Center Baitulridwan sejak Jumat (10/6/2022).

"Menggunakan Beskos, jadi hanya di diperhalus aja menggunakan batuan kecil dan sedikit pasir," katanya ditemui Kompas.com saat beristirahat, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Secarik Kertas dari Warga Atas Meninggalnya Eril...

Kendati hanya menggunakan Beskos, kata dia, itu tidak akan berlangsung lama. Hanya setelah Eril dikebumikan.

"Saya hanya mengerjakan saja apa yang disuruh, informasinya ke depan akan diaspal, jadi ini sementara," jelas dia.

Basecourse (Beskos) adalah material uruk yang paling baik untuk pekerjaan pengurukan, baik itu jalan maupun pengurukan bangunan.

Ajat menjelaskan, pemasangan beskos sudah dimulai dari gerbang masuk, dan berakhir tepat di area tempat Eril dikebumikan.

"Iya dari gerbang masuk, sampai ke bawah. Kalau jalannya mah udah dibangun 2 tahun lalu," jelasnya.

Ia membenarkan, titik lokasi area pemakaman Eril berada di bawah dan di ujung Islamic Center Baitulridwan.

Baca juga: Jenazah Eril dalam Perjalanan Menuju Bandung, Ribuan Warga Terus Berdatangan ke Gedung Pakuan

"Yang dekat pondasi masjid, itu yang bakal jadi titik pemakaman," terangnya.

Kendati hujan, sambung dia, pekerjaan tetap dilakukan. Genangan air di beberapa titik dikeruk menggunakan ekskavator.

"Hujan tapi tetap berjalan, air yang ada di kubangan ya dikeruk," tambahnya.

Ajat mengatakan, saat ini pekerjaan yang fokus harus diselesaikan adalah pemasangan tenda dan pembangunan jalan.

"Ya harus selesai, katanya besok akan dimakamkannya, makanya harus selesai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com