BANDUNG, KOMPAS.com - Tjutju Sukaesih (83), nenek Almarhum Emmeril Khan Mumtadz yang juga Ibunda dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tak berhenti mendoakan cucunya agar segera ditemukan pasca diketahui hanyut di Swiss beberapa waktu lalu.
Sejak dikabarkan hilang dan tenggelam, wanita yang akrab disapa Mak Ci ini tak pernah berhenti berdoa sekuat tenaga agar jenazah sang cucu bisa ditemukan.
"Saya waktu itu berupaya sekuat tenaga terus berdoa agar cucu saya Eril bisa naik atau muncul kepermukaan," katanya saat memberikan sepatah kata mengantarkan Eril dikebumikan di kawasan Islamic Center Baitulridwan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat
Mak Ci menyebut bahwa Eril meninggal di tempat yang sangat jauh dari Tanah Air, yakni di Swiss. Kepergian sang cucu mengingatkan Mak Ci saat Eril lahir di negara lain.
"Karena dia itu lahir di New York. Sekarang dia harus pergi di benua Eropa, memang takdirnya seperti ini," kata Mak Ci.
Sang Nenek terharu melihat ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menyambut kepergian sang cucu.
"Tapi kita bisa saksikan, di Cimaung ini tempat Eril dikuburkan, begitu antusias kita doakan semuanya bahwa Eril sungguh soleh," tuturnya.
Tak hanya itu, Mak Ci juga menuturkan, dia merasa kebesaran Allah saat Eril ditemukan karena telah mengabulkan doanya.
"Itu yang saya ingin sampaikan, bahwa doa saya, akhirnya cucu saya bisa ditemukan," tuturnya.
Sambil tak kuasa menahan tangis, Mak Ci menyebut, kain kafan yang digunakan oleh jenazah Eril merupakan titipan darinya.
Sebelum Ridwan Kamil bertolak ke Swiss untuk kedua kalinya, dia menitipkan kain kafan untuk dipakaikan ke jenazah Eril.
"Sebelumnya saya telah menitipkan kain kafan ke anak saya Ridwan Kamil pada saya dia berangkat ke Swiss, untuk mengkafani Eril. Mohon doakan Eril agar khusnul khatimah," ungkapnya.
Baca juga: Saat Ribuan Warga Melepas Kepergian Eril ke Tempat Peristirahatan Terakhir...
Selain mendoakan kepergian sang cucu, Mak Ci juga meminta masyarakat agar mendoakan putranya agar bisa tegar menghadapi cobaan tersebut.
"Dan saya minta doa (untuk) anak saya Mochamad Ridwan Kamil agar dilapangkan dadanya dan dijadikan pemimpin yang adil. Tentunya bukan hanya adil menurut manusia yang sering tidak puas, ya Allah semoga tujuan anak hamba hanya beribadah kepada-Mu," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.