Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mak Ci, Nenek Eril yang Titipkan Kain Kafan ke Ridwan Kamil

Kompas.com - 13/06/2022, 19:07 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tjutju Sukaesih (83), nenek Almarhum Emmeril Khan Mumtadz yang juga Ibunda dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tak berhenti mendoakan cucunya agar segera ditemukan pasca diketahui hanyut di Swiss beberapa waktu lalu.

Sejak dikabarkan hilang dan tenggelam, wanita yang akrab disapa Mak Ci ini tak pernah berhenti berdoa sekuat tenaga agar jenazah sang cucu bisa ditemukan.

"Saya waktu itu berupaya sekuat tenaga terus berdoa agar cucu saya Eril bisa naik atau muncul kepermukaan," katanya saat memberikan sepatah kata mengantarkan Eril dikebumikan di kawasan Islamic Center Baitulridwan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat

Mak Ci menyebut bahwa Eril meninggal di tempat yang sangat jauh dari Tanah Air, yakni di Swiss. Kepergian sang cucu mengingatkan Mak Ci saat Eril lahir di negara lain.

"Karena dia itu lahir di New York. Sekarang dia harus pergi di benua Eropa, memang takdirnya seperti ini," kata Mak Ci.

Sang Nenek terharu melihat ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menyambut kepergian sang cucu.

"Tapi kita bisa saksikan, di Cimaung ini tempat Eril dikuburkan, begitu antusias kita doakan semuanya bahwa Eril sungguh soleh," tuturnya.

Tak hanya itu, Mak Ci juga menuturkan, dia merasa kebesaran Allah saat Eril ditemukan karena telah mengabulkan doanya.

"Itu yang saya ingin sampaikan, bahwa doa saya, akhirnya cucu saya bisa ditemukan," tuturnya.

Sambil tak kuasa menahan tangis, Mak Ci menyebut, kain kafan yang digunakan oleh jenazah Eril merupakan titipan darinya.

Sebelum Ridwan Kamil bertolak ke Swiss untuk kedua kalinya, dia menitipkan kain kafan untuk dipakaikan ke jenazah Eril.

"Sebelumnya saya telah menitipkan kain kafan ke anak saya Ridwan Kamil pada saya dia berangkat ke Swiss, untuk mengkafani Eril. Mohon doakan Eril agar khusnul khatimah," ungkapnya.

Baca juga: Saat Ribuan Warga Melepas Kepergian Eril ke Tempat Peristirahatan Terakhir...

Selain mendoakan kepergian sang cucu, Mak Ci juga meminta masyarakat agar mendoakan putranya agar bisa tegar menghadapi cobaan tersebut.

"Dan saya minta doa (untuk) anak saya Mochamad Ridwan Kamil agar dilapangkan dadanya dan dijadikan pemimpin yang adil. Tentunya bukan hanya adil menurut manusia yang sering tidak puas, ya Allah semoga tujuan anak hamba hanya beribadah kepada-Mu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tegaskan Kereta Cepat Tak Cari Untung, Jokowi: yang Penting Rakyat Dilayani

Tegaskan Kereta Cepat Tak Cari Untung, Jokowi: yang Penting Rakyat Dilayani

Bandung
Tiga Pasien Sempat Hilang Saat Kebakaran di RSUD Garut, Bupati: Saya Sudah Bertemu Orangnya

Tiga Pasien Sempat Hilang Saat Kebakaran di RSUD Garut, Bupati: Saya Sudah Bertemu Orangnya

Bandung
Siswa SD Tewas Setelah Keracunan Cimin, Jajanan Anak di Seluruh Jabar Bakal Diperiksa

Siswa SD Tewas Setelah Keracunan Cimin, Jajanan Anak di Seluruh Jabar Bakal Diperiksa

Bandung
Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Bandung
Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi 'Handal'

Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi "Handal"

Bandung
3 Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Rasanya Cepat dan Nyaman

3 Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Rasanya Cepat dan Nyaman

Bandung
Penerbangan Kembali Dibuka, Tasikmalaya-Jakarta Cuma 40 Menit

Penerbangan Kembali Dibuka, Tasikmalaya-Jakarta Cuma 40 Menit

Bandung
Cerita Lansia di Bandung, 20 Tahun Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air

Cerita Lansia di Bandung, 20 Tahun Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air

Bandung
Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Bandung
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000 sampai Rp 300.000

Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000 sampai Rp 300.000

Bandung
Bawa Rombongan Menteri, Jokowi Jajal Kembali Kereta Cepat Usai Resmikan Whoosh

Bawa Rombongan Menteri, Jokowi Jajal Kembali Kereta Cepat Usai Resmikan Whoosh

Bandung
Resmikan Whoosh di Jakarta, Jokowi Langsung Bertolak ke Stasiun Bandung

Resmikan Whoosh di Jakarta, Jokowi Langsung Bertolak ke Stasiun Bandung

Bandung
Mahalini hingga Superman Is Dead Bius Penonton Bandung

Mahalini hingga Superman Is Dead Bius Penonton Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 2 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 2 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com