BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Pondok Pesantren Al Jihad di Kampung Pasanggrahan, RT 01 RW 01 Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa berhenti sementara.
Pasalnya fasilitas ponpes tertutup lumpur usai diterjang banjir bandang pada Minggu (12/6/2022).
Ratusan santri itu terpaksa meliburkan diri lantaran fasilitas ruang kelas, meja, dan bangkunya tersapu banjir.
Baca juga: Cerita Mak Ci, Nenek Eril yang Titipkan Kain Kafan ke Ridwan Kamil
KBM pun mau tak mau diganti dengan aktivitas lain yakni bersih-bersih lumpur sisa banjir yang menerjang ruang kelas, asrama, dan madrasah.
Pengasuh Ponsen Al Jihad, Wawan Setiawan mengatakan, kedalaman banjir bandang yang menerjang fasilitas pendidikan ini kurang lebih 1 meter.
Meski banjir tak berlangsung lama, air bah itu membawa material lumpur dengan ketebalan cukup merepotkan.
"Yang terendam banjir itu asrama santri, SMP, dan madrasah diniyah. Siswa terdiri dari 120 orang murid SMP, 180 santri mukim, dan 100 orang siswa Diniyah. Semuanya kita liburkan dulu hari ini," ujar Wawan, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Hari Ini dan Besok, Sejumlah Daerah di NTT Berpotensi Banjir Rob, Warga Diminta Waspada
Banjir bandang di sungai Cidadap ini sebelumnya ditandai dengan hujan deras dengan intensitas cukup lama di wilayah hulu.
Menurutnya, tinggi sedimentasi DAS Cidadap serta minimnya resapan air di wilayah hulu, menjadi sebab mengapa Sungai Cidadap meluap.
"Banjir ini akibat adanya pendangkalan sungai serta dari air dari hulu cukup besar," ucap Wawan.
Baca juga: Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.