BANDUNG, KOMPAS.com- Sebanyak 2.533 ekor ternak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi suspect penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil investigasi.
"Dalam investigasi tersebut, ditemukan jumlah suspect sebanyak 2.533 ekor, yang terdiri dari sapi perah sebanyak 1.813 ekor, 704 ekor sapi potong, 7 ekor domba dan kerbau sekitar 9 ekor,” ujar Tisna, dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Atasi Banjir Wilayah Timur, Pemkot dan Pemkab Bandung Sepakat Bangun Kolam Retensi
Tisna menjelaskan, penanganan virus PMK sudah mengacu Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian dan KIAT VETINDO (Pedoman Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia), dengan melalui tiga tahapan pengendalian dan penanggulangan yakni investigasi, siaga, dan operasional.
Tahap investigasi, kata dia, telah dilakukan dan akhirnya terdata sebanyak 2.533 ekor.
Investigasi yang dilaksanakan pada 10 Mei hingga 8 Juni 2022 tersebut, berhasil mendatangi 242 titik lokasi dan 136 titik tercatat sebagai lokasi suspect PMK.
"Kita datangi, 53 Desa pada 25 Kecamatan, antara lain Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Desa Margamekar Kecamatan Pangalengan, Desa Cibodas dan Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu," kata Tisna.
Sementara untuk tahap siaga, Distan Kabupaten Bandung telah menutup Pasar Hewan Banjaran.
Tidak hanya itu, untuk mempermudah menerima pengaduan dan laporan masyarakat, juga disediakan Posko PMK atau Call Centre PMK Kabupaten Bandung di Nomor 081224510500.
“Sedangkan tahap operasional, kami telah melaksanakan tindakan pengendalian penyakit dengan cara pemberian terapi, karantina hewan yang terduga terserang penyakit dan mendistribusikan desinfektan kepada kelompok ternak,” terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.