BANDUNG, KOMPAS.com - Sungai Ciwidey kembali meluap akibat hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (15/6/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, luapan sungai Ciwidey menyebabkan banjir bandang dan melanda pemukiman warga.
"Betul terjadi, kejadiannya pukul 17.00 WIB, setelah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu seperti Ciwidey dan Pasirjambu, kemarin kan hujannya hanya di wilayah hulu, ke daerah Soreang itu gak hujan," katanya dikonfirmasi, Kamis (15/6/2022).
Baca juga: Ancam Ketersediaan Air, Aktivis Lingkungan Tolak Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan
Banjir tersebut, kata dia, melanda 18 rumah di Kampung Kaum Kidul, Desa Ciwidey. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Ada 36 KK (kepala keluarga) yang terdampak karena banjirnya cukup besar," ujarnya.
Suska menyebutkan, jajarannya sudah mendatangi lokasi tersebut sejak malam tadi.
Banjir bandang tersebut, bukan kali pertama. Beberapa waktu lalu sempat terjadi dan melanda rumah warga.
"Malam kita sudah ada di lokasi, terus kita juga melakukan koordinasi dengan PUTR Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi. Itu kan kejadian ke dua, dulu udah juga diberikan bantuan makanan siap saji," terangnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Mulai ke Lapangan, Tinjau Jembatan Roboh di Ciwidey Kabupaten Bandung
Kondisi pemukiman warga yang tidak jauh dari sungai menyebabkan air sungai kerap melanda wilayah tersebut.
"Itu berada di wilayah sungai dan menjadi kewenangan BBWS, harusnya yang memperbaiki ya BBWS," kata dia.
Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan longsor di daerah Patuha, Kecamatan Pasirjambu.
"Memang betul semalam juga terjadi longsor di dekat PT Geodipa, akses jalan terputus," ujarnya.
Saat kejadian, ia mengaku tidak langsung menurunkan jajarannya, sebab lokasi masih rawan dan riskan terjadi longsor susulan.
Baca juga: Banjir Bandang di Ciwidey Rusak Jembatan, Rumah Ibadah, dan 9 Rumah Warga
"Cuma malem kondisinya masih riskan untuk mendekat ke lokasi. Pasalnya masing berbahaya, takutnya ada longsor susulan, jadi malem tadi belum bisa dilakukan pembersihan," tambahnya.
Suska menyebut, proses pembersihan baru akan dilakukan hari ini. Pasalnya, selain lokasi yang rawan, cuaca di wilayah tersebut sulit di prediksi.
"kemungkinan hari ini siang akan dilakukan pembersihan. Kita juga harus memperhitungkan pergerakan tanah, apalagi kan cuaca di daerah situ gelap, terus hujan juga tidak berhenti, jadi kita juga tidak berani mendekat ke lokasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.