Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

301 Sapi Terinfeksi PMK di Kuningan Sembuh, Tingkat Kesembuhan Tinggi

Kompas.com - 16/06/2022, 15:50 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang sembuh terus bertambah. Ini menjadi bukti bahwa upaya para peternak, koperasi, dan juga pemerintah untuk menangani penyebaran PMK dirasakan.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Lya Priliyawati menerangkan, virus PMK memang mudah menyebar dari satu sapi ke sapi lainnya.

Ini dibuktikan dengan jumlah ternak terinfeksi PMK yang terus bertambah setiap hari.

Namun, di sisi lain, tingkat kesembuhan sapi yang sudah terinfeksi PMK juga terus bertambah.

Hingga hari ini, Kamis (16/7/2022), terdapat sebanyak 301 ekor sapi yang dinyatakan sembuh dan kembali normal.

Baca juga: Dalam Sepekan, Sapi Terinfeksi PMK di Kuningan Naik 3 Kali Lipat

“Untuk kasus PMK sapi dewasa itu bisa disembuhkan. Angka kematian sangat kecil sehingga para peternak jangan putus asa. Lakukan pengobatan supportif dengan baik, lakukan desinfeksi kandang yang baik,” kata Lya kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya (15/6/2022).

Selain itu, hal penting yang perlu dilakukan para peternak adalah membatasi lalu lintas orang dan sarana prasarana ke kandang.

Pasalnya manusia atau sarana prasarana dapat menjadi media berpindahnya dari satu sapi yang terinfeksi ke sapi yang lainnya.

Dengan penjagaan yang ketat ini, tingkat kesembuhan akan terus bertambah.

Lya bersama tim gabungan penanganan PMK lainya, terus mendorong kepada para peternak untuk tidak putus asa, dan patah semangat. Kondisi ini memang sangat sulit bagi para peternak karena kerugian yang dialami tidak sedikit.

Namun, Lya terus meyakinkan, jumlah sapi yang sudah infeksi PMK juga bisa sembuh, dan juga terus bertambah.

Lya mendorong, para peternak agar tidak mudah pesimis, justru terus optimis karena proses penyuntikan obat-obatan yang telah dilakukan mulai dirasakan manfaatnya. Contohnya kata Lya, adalah kasus Blok Cigeureung.

Blok Cigeureng adalah satu blok yang memiliki populasi sapi perah cukup banyak di Kabupaten Kuningan.

“Efektif. Lihat angka kesembuhan sapi Blok Cigeureung. Blok ini kasus PMK terbanyak di Kabupaten Kuningan. Angka kesembuhannya terus meningkat. Dari 609 sapi yang terkena PMK, ada 205 ekor sapi sembuh,” tambah Lya.

Baca juga: Penyebaran PMK di Kuningan Meluas ke Beberapa Kecamatan, 509 Sapi Terinfeksi

Kompas.com sejak pekan lalu sudah mengikuti proses penanganan yang dilakukan Pemerintah melalui Puskeswan Kuningan, Koperasi setempat dan juga para peternak.

Mereka intens melakukan penyuntikan kepada para sapi setiap hari dari pagi sampai sore. Hasilnya, kata Lya, dirasakan para minggu ini, tingkat kesembuhan sapi terus bertambah.

Lya berharap hal itu juga terjadi di blok blok lain sehingga memberikan motivasi kepada para peternak yang saat ini sedang terserang PMK, dapat terus intens memberikan pengobatan kepada para sapinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com