CIANJUR, KOMPAS.com – Tingkat kesembuhan hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencapai 90 persen.
Data Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, dari 433 ekor sapi yang terkonfirmasi PMK, sebanyak 371 ekor dinyatakan sembuh.
Sedangkan 16 ekor lainnya mati, dan 49 ekor dipotong paksa.
“Kalau untuk jumlah suspect-nya sendiri ada 976 ekor. Karena itu, penanganan terhadap wabah penyakit ini tengah gencar kita lakukan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas PKHP Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Kalau PMK Masih Ada, Kami Sudah Antisipasi Tidak Pilih Daging Sapi, Termasuk Saat Idul Adha
Menurut Ade, kendati angka kasusnya cenderung naik, namun tingkat kesembuhan juga menunjukkan lonjakan yang drastis.
“Kebanyakan sudah pada sembuh, ya. Meski ada beberapa yang mati dan terpaksa dipotong,” ujar dia.
Ia menyebutkan, sapi-sapi yang terpapar itu berasal dari 19 sentra peternak yang tersebar di 12 wilayah kecamatan.
Ade mengatakan, penanganan terhadap hewan yang terjangkit PMK ini sedang dilakukan dokter hewan dibantu petugas paramedis.
“Selain desinfeksi, juga penanganan klinis seperti pemberian vitamin, obat penurun panas, dan antibiotik,” sahut petugas medik veteriner Dinas PKHP Cianjur, drh Kharisudin.
Baca juga: Saat Zara Protes ke Ridwan Kamil: Kenapa Aku Dipanggil Bu Cinta Terus?
Kharisudin mengungkapkan, jelang hari raya Idul Adha, pengawasan terhadap lalu lintas distribusi hewan kurban dari luar kota semakin ditingkatkan dan diperketat.
“Hewan yang masuk Cianjur dari luar kota wajib mengantongii SKKH atau surat keterangan kesehatannya,” ujar dia.
Selain itu, harus dilengkapi dokumen penghubung dua wilaiyah, yakni asal daerah yang mendatangkan dan lokasi yang didatangi.
“Tidak boleh menurunkan dan menaikkan (hewan) di tengah perjalanan, harus di titik yang sudah disepakati sesuai dengan dokumen penyerta yang ada ,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.