BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung angkat suara soal insiden dua bobotoh (sebutan suporter Persib) yang tewas saat laga Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam.
Salah satu korban adalah Asep Solihin (29) warga Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal Saat Laga Persib Vs Persebaya di GBLA, Ini Penjelasan Polisi
Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Ia menyebutkan insiden itu di luar prediksi.
Umuh mengakui, minat penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter membeludak.
Panitia pelaksana pertandingan, lanjut Umuh, sudah menyediakan empat layar besar untuk memfasilitasi para suporter yang tak bisa masuk ke stadion.
Baca juga: Cek Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Bandung Hari Ini
"Turut berduka cita, ini yang kita tidak terprediksi, karena tiket hanya bikin 15.000 dan kita pun sudah menyiapkan layar lebar ada empat di luar, tapi karena semua bobotoh merangsek tetap mau ke dalam," kata Umuh usai melayat ke kediaman almarhum Asep Solihin, Sabtu (18/6/2022) siang.
"Dan ini Ahmad Solihin pun bawa tiket, ini yang namanya bobotoh sejati, bobotoh setia," ucapnya.
Baca juga: Bobotoh Asal Bandung yang Meninggal di GBLA Dimakamkan, Ini Kata Keluarga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.