Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca-kaca, Teman Bobotoh yang Meninggal dalam Laga Persib Vs Persebaya: Kita Punya Tiket, Bukan yang Nyogok

Kompas.com - 18/06/2022, 19:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sofiana Yusuf (20), seorang suporter (bobotoh) meninggal dunia saat hendak menonton laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).

Kejadian tewasnya pendukung asal Bogor itu menyisakan duka mendalam bagi teman korban di komunitas Viking Bogor Utara.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal, Ini Catatan Viking untuk Panpel, Suporter, hingga Petugas Pengamanan

Sosok korban

Teman korban, Ardi mengaku bahwa semua anggota sangat kehilangan sosok Sofiana Yusuf.

Sebab, selama ini almarhum sangat aktif terlibat menjadi anggota Viking Bogor Utara sejak 2018.

Korban juga yang dikenal memiliki solidaritas tinggi dengan sesama rekannya.

"Dia saya kasih tiket, dia standby, kita enggak tahu lagi harus gimana," ujar Ardi berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Dua Bobotoh Persib Meninggal, Menpora Desak PSSI dan PT LIB Lakukan Investigasi

Kronologi

Ardi mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, ia bersama rombongan berangkat menggunakan bus pada Jumat (17/6/2022) siang.

Saat itu, semua anggota sudah  mempersiapkan semua kebutuhan biaya, mulai dari tiket sampai ongkos bus.

Ia menyebutkan, ada sebanyak kurang lebih 50 orang anggota yang menggunakan bus.

Ardi menyesalkan ketidakmampuan pihak manajemen untuk memfasilitasi para suporter yang memiliki tiket

Baca juga: Cerita Bobotoh Asal Bogor yang Meninggal di Stadion GBLA, Pagi Pamit Nonton Persib, Subuh Keluarga Terima Berita Duka

 

Apalagi saat itu, antusiasme penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter dari berbagai daerah membeludak.

"Kita ada tiket, almarhum juga punya, kita beli online, udah mateng semua. Pas habis Magrib anak-anak di sana. Pintu itu kecil cuma dua, merah sama biru. Penonton ribuan (kumpulan manusia) udah kayak air," ujarnya.

Baca juga: Viral 2 Bobotoh Suporter Persib Meninggal, Kenapa Berdesakan Dapat Sebabkan Kematian?

Berdesak-desakan

Insiden desak-desakan itu, sambung dia, terjadi di pintu masuk stadion. Pintu tersebut menurutnya sangat kecil dan hanya cukup bagi satu orang sehingga terjadi antrean yang cukup panjang.

Para penonton akhirnya tidak sabar ingin segera masuk stadion sampai insiden itu terjadi.

Petugas bahkan kewalahan memeriksa penonton yang memiliki tiket untuk masuk satu persatu.

Aksi desak-desakan pun tak terhindarkan, beberapa penonton ada yang terjatuh dan pingsan. Salah satunya adalah Yusuf.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal di Laga Persib vs Persebaya, Pemerhati Sepak Bola Sebut akibat Sistem Pertiketan yang Buruk

Ketika itu, Ia bersama rekannya sudah mengabsen setiap anggota dan memberi imbauan agar tetap berhati-hati.

"Kita absen karena ada datanya kan. Nah, saya sempat marah-marah juga sudah jam 1 enggak ketemu tuh (Yusuf), di sana udah sisa bonek aja kan, kita sempat terpencar karena situasi di sana," kata Ardi menceritakan situasi saat insiden itu terjadi.

Ardi mengaku bahkan tak menonton pertandingan tersebut karena harus bertanggung jawab mengabsen rekan di lokasi.

"Nah, saya tahu kabar ada yang pingsan, tapi itu cewek, kan kita berangkat cowok semua. ceweknya itu patah tulang, pingsan tapi selamat. Korbannya emang banyak, tapi yang meninggal ya itu anggota kita. Saat itu emang dia fisik kurang fit karena habis kerja juga, kita enggak nyangka deh insiden itu terjadi, ya namanya musibah," ungkapnya.

Baca juga: Dua Bobotoh Persib Meninggal, Komdis PSSI Siap Bertindak Tegas

 

Desakan evaluasi

Ia berharap, pihak-pihak terkait segera melakukan evaluasi atas insiden yang menewaskan anggotanya.

Upaya dari Viking Bogor Utara, kata dia, adalah bertanggung jawab agar ke depannya saling mengingatkan sesama Bobotoh dari berbagai daerah.

Begitu juga dengan rekan-rekan satu komunitas.

"Masukan untuk sistem pertiketan ya benahilah, keamanannya juga, dari pintu masuknya juga diperbesar. Kalau bisa jangan dibikin satu pintu. Mungkin dipermudah untuk masuk stadion, jangan dipersulit untuk kita masuk. Kita punya tiket, kita bukan yang nyogok. Kita murni tiket online gitu," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com