Ia bercerita Asep berangkat bersama saudaranya untuk menonton laga tersebut. Namun saat kejadian, saudara Asep pingsan di pintu masuk stadion.
"Soalnya kan ada dua saudaranya yang satu selamat yang satu cuma pingsan dia dibawa sama temannya dibawa pulang yang satunya meninggal. Perginya bareng keduanya sempat (terlibat insiden) yang satu di depan, yang meninggal itu posisinya di belakang," tuturnya.
Ade mengatakan, Asep memang dikenal sebagai pendukung Persib. Bahkan, Asep sempat penonton laga Persib kontra Bali United akhir pekan lalu.
"Asep itu kerja di rumah saya, bagian produksi sepatu. Sehari-hari kerja di rumah saya. Dia Bobotoh, selalu nonton, pas kemarin Minggu nonton juga, dari rumahnya juga, kan di sini banyak Bobotoh," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan kakak Asep, Agil Hamzah. Ia mengaku sempat berpesan kepada Asep dan teman-temannya untuk berhati-hati.
"Jadi Ahmad tuh berangkat dari rumah pada pukul 15.00 WIB sama teman-temannya, saya tuh juga sudah peringatkan untuk berhati-hati," ucap Agil.
Ia mengatakan sekitar jam 02.00 WIB, ada 12 polisi yang dayang ke keluarga dan memberitahu jika Asep telah meninggal dunia.
"Jadi pada jam itu, 12 polisi datang ke rumah, kasih kabar kalau Ahmad Solihin lagi berada di Rumah Sakit Sartika Asih, saya sama kaka langsung berangkat ke rumah sakit untuk meyakinkan," ucapnya.
Saat tiba di rumah sakit, Agil bertemu dengan pihak manajemen Persib Bandung yaitu Umuh Muchtar dan Tedy Cahyono.
Dia mengatakan, Umuh Muchtar langsung mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut.
"Jadi pak Haji Umuh, langsung kasih kabar kalau Ahmad meninggal dunia terus turut beliau juga mengucapkan duka cita juga," kata Agil.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dendi Ramdhani | Editor : Dheri Agriesta), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.