Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Tanam Mangrove, Susi Pudjiastuti Senang Banyak Warga Cari Ikan Hias di Muara Sungai

Kompas.com - 19/06/2022, 07:51 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, gencar menanam mangrove di berbagai pantai di Indonesia, tak terkecuali kampung halamannya di Kabupaten Pangandaran.

Di muara Sungai Cileutik, Pangandaran, Susi sudah menanam lebih dari 10 ribu bibit mangrove sejak beberapa tahun lalu.

Selain menanam mangrove, Susi juga melepas ikan baung, bibit sidat, kepiting betina, hingga belangkas.

"Belangkas dari Riau kita beli lalu dilepas di sini," katanya saat ditemui disela menanam mangrove, di Muara Sungai Cileutik, Sabtu (18/6/2022) sore.

Baca juga: Hadiri Susi Air Jambore Aviation di Pangandaran, Ini Kata Menteri Sandiaga Uno

Saat ini, Susi mengatakan, kondisi perairan sungai Cileutik di Pangandaran sudah semakin bagus. Selain itu, banyak warga yang mencari ikan hias di muara sungai.

"Sekarang sudah bagus," ujarnya.

Susi menyebutkan, di malam hari banyak warga yang mencari ikan hias di muara sungai. Menurutnya, muara sungai menjadi tempat beranak ikan hias.

"Kalau malam banyak warga cari ikan hias, ikan merak, banggai sejenis ikan yang pipih warnanya belang kayak zebra. Ikan merak yang cantik banyak di situ (muara) di pinggir," jelasnya.

Lebih lanjut, Susi menyampaikan, kendala besar dalam menanam mangrove adalah sampah. Bibit mangrove yang baru ditanam kerap tertabrak sampah saat debit air di muara besar.

"Ya yang di pinggir sungai kalau banjir, (bibit mangrove) ketabrak sama sampah. Kan enggak jadi (tumbuh), 70 persen harus direvitalisasi," jelas Susi.

Baca juga: Masukan dari Susi Pudjiastuti untuk MotoGP Mandalika: Hindari Hujan dan Cegah Kemacetan

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menambahkan, keberadaan mangrove sangat penting untuk lingkungan.

Jeje mengatakan, kesuburan perairan di wilayah laut sangat tergantung ada tidaknya pohon mangrove.

"Itu yang harus dipahami oleh masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com