Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Tuntut Investigasi Kematian 2 Suporter Persib: Kami Tak Akan Datang ke Stadion sebagai Bentuk Penghormatan

Kompas.com - 20/06/2022, 13:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Laga fase grup C Piala Presiden 2022 resmi dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Semua pertandingan akan digelar tanpa penonton.

Hal itu diputuskan berdasarkan hasil rapat antara PT LIB, Panpel, suporter dan pihak kepolisian di Mapolres Bandung, Senin (20/6/2022) siang.

Semua pertandingan semula digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Namun, semua laga akhirnya dipindah ke Si Jalak Harupat, buntut dari meninggalnya dua suporter Persib (bobotoh) saat laga Persib kontra Persebaya, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Nasib Persib Vs Bhayangkara FC di Piala Presiden Pasca-insiden 2 Bobotoh Meninggal dan Flare

Sekretaris Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mengatakan, elemen suporter sangat menghormati keputusan laga digelar tanpa penonton.

Terlebih, sebelum keputusan itu dibuat sejumlah basis suporter Persib sudah memutuskan untuk tidak datang ke stadion sebagai bentuk penghormatan kepada korban.

"Tentunya kita menghormati karena itu wilayah wewenang kepolisian. Polisi punya pertimbangan yang memang diharuskan tanpa penoton. Sebelum ada keputusan itu beberapa kelompok bobotoh sudah menyatakan sikap tak datang ke stadion sebagai bentuk penghormatan untuk tidak datang ke stadion," tutur Tobi lewat sambungan telepon, Senin siang.

Namun, kata Tobias, keputusan tersebut jangan sampai menutupi inti masalah yang terjadi. Menurut dia, proses evaluasi dan investigasi harus tetap dilakukan.

"Kita melihat jangan sampai kptsn (keputusan) ini menutupi kejadian kemarin. Harus tetap dilakukan evaluasi investigasi, jangan sampai keputusan ini menutupi kasusnya," ungkapnya.

"Walaupun sekarang tanpa penonton jangan sampai melupakan kejadian kemarin, ini bukan jadi solusi atas kejadian kemarin," jelasnya.

Baca juga: Cerita Raihan Bobotoh Persib yang Selamat: Saya Tertimpa Pagar, Terinjak-injak hingga Pingsan

Sebelumhya, Suporter klub Persib Bandung (Bobotoh) menuntut manajemen Persib memberikan klarifikasi soal insiden tewasnya dua bobotoh saat laga Persib melawan Persebaya di Stadion GBLA, Jumat (17/6/2022). 

Sekretaris Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mengatakan, hingga saat ini belum ada permohonan maaf dan klarifikasi secara resmi dari panitia pelaksana pertandingan atas insiden itu.

"Belum ada ya (pernyataan resmi) ya kalau melihat di media sosial hanya menyayangkan tragedinya tapi belum ada permohonan maaf dan klarifikasi. Informasi yang saya dengar selentingan karena PSSI sedang investigasi dan mereka fokus ke sana. Kita berharap ada sikap resmi dari Panpel," tutur Tobias saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Buntut 2 Bobotoh Meninggal, IPW Desak Polisi Periksa Penyelenggara

Minggu malam, sambung Tobias, sejumlah elemen bobotoh melakukan aksi di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Aksi dilakukan sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya dua bobotoh.

"Kemarin aksi dilakukan bentuk wujud belasungkawa kita dari beberapa kelompok. Kita menyalakan lilin dan berdoa bersama," ucapnya.

Disinggung soal tuntutan dari bobotoh kepada panpel, Tobias mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah basis suporter Persib lainnya sambil menunggu perkembangan dari kasus tersebut, termasuk hasil keputusan dari PSSI.

"Terkait tuntutan kita masih tunggu dan komunikasi melihat perkembangan selanjutnya. Kita masih berkoordinasi dengan elemen bobotoh untuk menyikapi kejadian kemarin dan dari Panpel," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com