Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bobotoh Tewas di GBLA, Viking Tunggu Klarifikasi Panpel Persib

Kompas.com - 20/06/2022, 18:53 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Suporter klub Persib Bandung (Bobotoh) menuntut manajemen Persib memberikan klarifikasi soal insiden tewasnya dua bobotoh saat laga Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) lalu.

Sekretaris Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mengatakan, hingga saat ini belum ada permohonan maaf dan klarifikasi secara resmi dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan atas insiden itu.

Baca juga: Investigasi Penyebab Kematian 2 Bobotoh, Garis Polisi Dipasang di GBLA

"Belum ada ya (pernyataan resmi) ya kalau melihat di media sosial hanya menyayangkan tragedinya tapi belum ada permohonan maaf dan klarifikasi. Informasi yang saya dengar selentingan karena PSSI sedang investigasi dan mereka fokus ke sana. Kita berharap ada sikap resmi dari panpel," tutur Tobias saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (20/6/2022).

Minggu (19/6/2022) malam, kata Tobias, sejumlah elemen bobotoh melakukan aksi di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya dua bobotoh.

"Kemarin aksi dilakukan bentuk wujud belasungkawa kita dari beberapa kelompok. Kita menyalakan lilin dan berdoa bersama," ucapnya.

Disinggung soal tuntutan dari bobotoh kepada panpel, Tobias mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah basis suporter Persib lainnya sambil menunggu perkembangan dari kasus tersebut, termasuk hasil keputusan dari PSSI.

"Terkait tuntutan kita masih tunggu dan komunikasi melihat perkembangan selanjutnya. Kita masih berkoordinasi dengan elemen bobotoh untuk menyikapi kejadian kemarin dan dari Panpel," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Asep Ahmad Solihin (29) warga Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi korban meninggal saat laga fase grup Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam.

Asep pun telah dimakamkan di pemakaman keluarga tak jauh dari kediamannya, Sabtu (18/8/2022) pagi.

Ade Fahrudin Roji, kerabat korban mengatakan, informasi meninggalnya Asep diketahui keluarga sejak Sabtu malam.

Setelah mencari informasi, baru diketahui Asep sudah berada di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Kota Bandung.

Baca juga: 2 Bobotoh Tewas, PSSI Bentuk Tim Investigasi Selidiki Kasus sampai Tuntas

"Dapat kabar dari jam 11 malam. Dari anak saya, saya sudah tidur cuma ada kabar terus kita telusuri semua dari pihak rumah sakit, dapat kabar jam 1 malam. Katanya di rumah sakit Sartika Asih sama anak saya ketemu. Langsung keluarga ke sana semua," ujar Ade usai pemakaman.

Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, Ade menjelaskan, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.

"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com