Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Curi Uang di Brangkas, Ponsel dan Dompet 3 Pegawai Dinas Pendidikan Tasikmalaya Diambil Perampok

Kompas.com - 20/06/2022, 23:17 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Iin Aminudin mengatakan, perampok tak hanya mengambil uang puluhan juta di dalam brankas. Tetapi juga menyita dompet dan tiga ponsel milik para pegawai yang disekap.

Ketiga pegawai piket di kantornya itu mengaku kehilangan uang tunai di dompetnya masing-masing dengan total kerugian Rp 1,75 juta sesuai laporan ke Kepolisian.

"Kalau kerugian yang di brankas dan di dalam kantor masih diperiksa petugas Kepolisian. Nanti dijelaskan oleh Kepolisian. Tapi, kalau yang untuk tiga orang itu kan HP diambil tiga-tiganya, juga ada uang di loket. Yang tiga orang itu, totalnya (kerugian) Rp 1,75 juta. Jadi dompetnya diambil," jelas Iin kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, Pemkab Perketat Piket Patroli Malam

Iin menambahkan, pihaknya belum bisa menyebut total kerugian akibat perampokan terjadi di kantornya akibat masih dalam penyelidikan Kepolisian.

Namun, diperkirakan uang di dalam brankas yang dibobol perampok itu berjumlah Rp 20 juta untuk membayar pajak.

"Yang lainnya itu oleh pihak Kepolisian nanti dijelaskan. Nilainya (kerugian) belum bisa dipastikan, paling sekitar ada Rp 20 juta untuk membayar pajak di brankas," tambahnya.

Sampai saat ini kantornya masih terpasang garis polisi karena petugas Kepolisian masih menyelidiki kasus perampokan kantor dinas tersebut.

Adapun pelayanan kedinasan di kantornya tak terganggu dan masih berjalan karena dilakukan di ruangan lain masih di belakang kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

"Sampai sekarang masih di garis polisi. Nah, kalau pelayanan dan kegiatan tak terganggu karena ada ruangan SKB di belakang (kantor dinas pendidikan) dekat Mushola. Jadi pelayanan bisa di belakang," ujar dia.

Pihaknya pun akan menambah petugas piket jaga untuk mengantisipasi kejadian serupa ke depannya.

Sehingga, penjagaan kantor dinas selama malam hari masih bisa terawasi secara ketat demi menjaga kantor dinas.

"Antisipasi ke depannya ya, kita evaluasi kejadian semacam ini, kita sempurnakan petugas piket dan menambahnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam dan menyekap 3 petugas piket malam pada Senin (20/6/2022) dini hari.

Para perampok menggasak sebuah brankas berisi uang tunai puluhan juta di lantai 1 usai melumpuhkan 3 petugas piket yakni seorang Satpam dan 2 orang petugas kebersihan.

Usai perampok berhasil melarikan diri dan melancarkan aksinya, salah seorang petugas yang disekap berhasil membebaskan diri dan membebaskan kedua rekannya.

"Kejadiannya sekitar jam setengah 2 subuh tadi. Saya petugas kebersihan yang piket dengan Sandi, Satpam di sini sedang berada di lantai 1 gerbang kantor utama di depan. Perampok awalnya satu orang dan memanggil yang lainnya langsung menodong pakai golok dan menyekap kami," jelas Sandi (42), salah seorang korban perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya, Senin pagi.

Baca juga: Cerita OB Saat Perampokan di Kantor Disdik Tasikmalaya, Lompat Jendela, Menyelinap Selamatkan 2 Temannya

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo, membenarkan adanya kejadian perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

Terlihat beberapa petugas Kepolisian dan Tim Inafis sedang memeriksa lokasi kejadian serta meminta keterangan para korban.

"Yang jelas kita sedang olah TKP di tempat. Kejadian perkara ini kami sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Korban betul ada yang disekap ada di lantai 1 dan 2 berjumlah 3 orang," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com