Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tragedi 2 Suporter Persib Bandung Meninggal di GBLA, Saksi Mata: Banyak yang Jatuh dan Terinjak-injak

Kompas.com - 21/06/2022, 05:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus kematian dua suporter bola Persib Bandung saat berdesakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terus diselidiki polisi.

Insiden itu terjadi saat Persib Bandung menjamu Persebaya dalam pertandingan Piala Presiden 2022.

"Saat ini kita masih terus mendalami terkait faktor penyebab insiden tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, Senin (20/6/2022).

Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal di GBLA Bandung, PSSI Terjunkan Tim Investigasi

Penonton berdesakan hingga jatuh

Menurut Ibrahim, kedua korban, Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih. Namun nyawa kedua korban tak dapat diselamatkan.

Raihan (25), salah satu saksi mata yang juga suporter Persib mengatakan, saat itu penonton membludak di depan Gate U dan V Stadion GBLA.

Lalu sekitar pukul 19.00 Wib, kata Raihan, pintu masuk ke stadion telah ditutup dan tidak ada lagi pengamanan di luar pintu stadion. Sementara ribuan suporter masih berupaya untuk masuk.

Baca juga: Wali Kota Bandung: Pertandingan Persib di GBLA Lebih Baik Tanpa Penonton

Makam Asep Ahmad Solihin, warga Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi korban meninggal saat laga fase grup Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam.KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Makam Asep Ahmad Solihin, warga Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi korban meninggal saat laga fase grup Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam.
"Dari belakang merangsek ke depan. Saya posisi di tengah. Saya di depan, almarhum di berada di belakang saya," kata Raihan, dilansir dari Tribunnews.com.

Lalu situasi tak terkendali dan banyak orang di depannya terjatuh.

"Otomatis saya ikut jatuh. Nah, dari situ pagar yang di pinggir juga roboh ikut menimpa saya, sementara yang dari belakang terus merangsek ke depan. Enggak ada yang menyelamatkan, jadi terinjak-injak terus," ujarnya.

 

Pintu jebol

Kata Ibrahim, akibat insiden itu sejumlah pintu dijebol. Sebelumnya, pintu akses masuk itu sudah dibarikade sampai jebol.

"Ada 8 pintu akses yg sudah tertutup di jebol pengunjung," katanya.

Akibat insiden ini, pertandingan lanjutan Piala Presiden di Bandung dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat.

"GBLA juga masih kita status quo dengan police line untuk investigasi," tambahnya.

Pertandingan lanjutan tanpa penonton

Sementara itu, pasca-insiden itu, Polda Jabar merekomendasikan pemindahan pertandingan penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 digelar di Stadion Si Jalak Harupat dan tanpa penonton.

"Kita sudah mengeluarkan rekomendasi kepada panitia pelaksana berupa pertandingan tanpa penonton dan tempat pertandingan dipindahkan ke tempat lain. Di mana hasil koordinasi dengan panitia pelaksana, akan dilaksanakan di stadion Jalak Harupat," ucap Ibrahim.

(Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi |Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul: INILAH Kronologi Insiden Tewasnya 2 Bobotoh Saat Persib Main Di Stadion GBLA Menurut Saksi Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com