Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampokan Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya, 3 Pegawai Disekap, Pelaku Gasak Uang Puluhan Juta di Brankas

Kompas.com - 21/06/2022, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam pada Senin (20/6/2022) dini hari.

Saat perampokan terjadi, para pelaku menyekap tiga petugas piket yakni seorang satpam dan dua petugas kebersihan.

Perampok kemudian menggasak uang sekitar Rp 36 juta dalam brankas yang rencananya akan digunakan untuk membayar pajak. Para pelaku juga mengambil dompet dan ponsel dari 3 pegawai yang disekap.

Baca juga: Selain Curi Uang di Brangkas, Ponsel dan Dompet 3 Pegawai Dinas Pendidikan Tasikmalaya Diambil Perampok

Sandi (42), salah satu korban yang disekap bercerita para perampok masuk sekitar pukul 01.30 WIB.

Sandi yang bertugas sebagai petugas kebersihan bersama dengan satpam berada di lantai satu. Lalu datang satu pelaku yang kemudian memanggil pelaku lainyya.

Sandi dan satpam kemudian disekap di lanti satu. Tak lama, para pelaku merangsek ke lantai dua dan mengancam rekannya sesama petugas kebersihan, Iin (47) dengan golok.

Lin pun disekap di lantai dua. Menurut Sandi, para perampok kemudian kembali ke lantai satu dan membongkar brangkas yang ada lantai satu.

Baca juga: Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, Pemkab Perketat Piket Patroli Malam

Menurut Sandi, pelaku lebih satu. Namun ia tak mengetahui pasti jumlah pelaku karena matanya ditutup saat disekap.

"Saya tidak melihat berapa orangnya, yang jelas lebih dari seorang. Soalnya mata saya langsung ditutup lakban usai disekap. Sama rekan saya yang di lantai dua pun disekap," kata dia.

Berhasil membebaskan diri

Petugas Kepolisian sedang memeriksa tempat kejadian aksi perampokan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyekap 3 petugas piket di kantor tersebut, Senin (20/6/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Petugas Kepolisian sedang memeriksa tempat kejadian aksi perampokan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyekap 3 petugas piket di kantor tersebut, Senin (20/6/2022).
Sandi bercerita setelah dua jam disekap, ia tak lagi mendengar suara yang mencurihan. Hingga akhirnya ia dan satpam berhasil dibebaskan rekannya, Iin.

"Saya dibebaskan oleh Iin, yang bisa membebaskan diri usai para perampok pergi dan sudah tak ada di kantor dinas," tambah dia.

Hal tersebut dibenarkan oleh Iin. Ia berceriat saat disekap di lanti dua, ia berhasil membebaskan diri dari sekapan di lantai 2.

Lalu ia melompati jendela serta teralis besi jedela ke lantai 1 untuk membebaskan kedua rekannya.

Baca juga: Cerita OB Saat Perampokan di Kantor Disdik Tasikmalaya, Lompat Jendela, Menyelinap Selamatkan 2 Temannya

Iin bercerita saat perampok turun ke lantai satu, ia berusa mencoba sekuat tenaga melepaskan lakban hitam yang mengikat dua tangannya.

"Mungkin dirasa saya lakbannya agak longgar dibanding kedua korban lainnya di lantai satu saat diikat perampok. Sekuat tenaga saya lepaskan dan akhirnya bisa bebas dan menyelamatkan kedua rekan saya," jelas Iin kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin pagi.

Ia bercerita saat berhasil turun melalui teralis besi, ia mengendap-endap karena takut pelaku perampokan masih di kantor.

"Saya belum tahu saat saya mengendap-endap di lantai satu, takut para perampok masih ada. Tapi, teman saya bilang saat diselamatkan, perampok sudah pada pergi katanya," ujar dia.

Baca juga: Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, 3 Petugas Piket Disekap Usai Ditodong Sajam

Iin berhasil menyelamatkan kedua rekannya sampai akhirnya melaporkan kejadian itu ke atasannya dan kepolisian terdekat.

Baik dirinya maupun kedua rekannya tak mengetahui dan tak mengenali sama sekali para perampok.

Namun Iin bercerita para pelaku berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia logat Jawa.

"Tapi, ada sering saya mendengar para perampok berkomunikasi pakai Bahasa Indonesia dengan logat Jawa. Semuanya pakai penutup kepala dan tak kenal," kata dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo, membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut.

Baca juga: Jauh dari Permukiman, Pabrik Mi Berformalin di Tasikmalaya Sudah Beroperasi Setahun

Petugas Kepolisian sedang memeriksa tempat kejadian aksi perampokan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyekap 3 petugas piket di kantor tersebut, Senin (20/6/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Petugas Kepolisian sedang memeriksa tempat kejadian aksi perampokan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyekap 3 petugas piket di kantor tersebut, Senin (20/6/2022).
Terlihat beberapa petugas Kepolisian dan Tim Inafis sedang memeriksa lokasi kejadian serta meminta keterangan para korban, Senin pagi.

"Yang jelas kita sedang olah TKP di tempat. Kejadian perkara ini kami sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Korban betul ada yang disekap ada di lantai satu dan dua berjumlah tiga orang," singkatnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Iin Aminudin angkat suara terkait kejadian tersebut.

Ia mengatakan ketuga pegawai piket di kantornya mengaku kehilangan uang tunai di dompetnya masing-masing dengan total kerugian Rp 1,75 juta.

"Kalau kerugian yang di brankas dan di dalam kantor masih diperiksa petugas Kepolisian. Nanti dijelaskan oleh Kepolisian. Tapi, kalau yang untuk tiga orang itu kan HP diambil tiga-tiganya, juga ada uang di loket. Yang tiga orang itu, totalnya (kerugian) Rp 1,75 juta. Jadi dompetnya diambil," jelas Iin kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Polisi Prihatin, Tujuan Geng Motor Tasikmalaya ke Ciamis Hanya untuk Cari Korban

Setelah kejadian tersebut, pelayanan kedinasan di kantornya tak terganggu dan masih berjalan karena dilakukan di ruangan lain masih di belakang kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

"Sampai sekarang masih di garis polisi. Nah, kalau pelayanan dan kegiatan tak terganggu karena ada ruangan SKB di belakang (kantor dinas pendidikan) dekat Mushola. Jadi pelayanan bisa di belakang," ujar dia.

Pihaknya pun akan menambah petugas piket jaga untuk mengantisipasi kejadian serupa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor : Reni Susanti, David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com