Karena itu, ketersediaan tenaga medis dan jumlah puskeswan yang ideal sangat penting, terlebih Kabupaten Cianjur memiliki potensi besar sebagai sentra peternakan.
“Dengan melihat kondisi alam yang ada tentunya sangat mendukung terhadap sektor peternakan,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 433 ekor sapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca juga: Pasca-longsor, Jalur Lintas Selatan Cianjur Lumpuh
Dari jumlah tersebut, 16 ekor mati, 49 ekor dipotong paksa, dan sebanyak 371 ekor dinyatakan sembuh.
Sedangkan untuk kasus susfect PMK mencapai 976 ekor, terdiri atas 693 sapi potong, dan 293 sapi perah.
Sapi-sapi yang terpapar itu berasal dari 19 sentra peternak yang tersebar di 12 wilayah kecamatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.