Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Tender Renovasi Kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung Tak Terdaftar di SIKI PUPR, Alamatnya Palsu

Kompas.com - 23/06/2022, 14:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perusahaan Bina Darma, pemenang tender renovasi kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung dengan nilai Rp 2 Miliar, ternyata tak terdaftar di laman Sistem Informasi Kontruksi Indonesia (SIKI), https://siki.pu.go.id.

Untuk diketahui, perusahaan yang akan mengikuti lelang proyek kontruksi di pemerintahan harus terdaftar di laman tersebut. Ini merupakan syarat sah.

Penelusuran Kompas.com, ketika mencari di kolom pencarian registrasi Badan Usaha (BSU) pada laman https://siki.pu.go.id, nama perusahaan tersebut tidak ditemukan.

Kompas.com hanya menemukan nama perusahaan bernama Bina Darma Teknologi yang beralamat di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Alasan Renovasi Kantor Kepala Daerah Kabupaten Bandung Rp 2,2 Miliar, Belum Pernah Diperbaiki Sejak 1992

Padahal, di laman LPSE Kabupaten Bandung, tercantum bahwa pemenang proyek perusahaan dengan nama Bina Darma beralamat di Komplek Pasir Madur Endah II Blok A4 15 -16, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketika Kompas.com menelusuri ke alamat tersebut, perusahaan Bina Darma tidak ditemukan. Bahkan, bangunan rumah atau kantor Blok A4 No 15 - 16 tidak ada sama sekali.

Suryana, Ketua Rukun Warga (RW) 16 mengatakan, alamat Perusahaan tersebut benar berada di komplek tersebut.

Namun, kata dia, nomer rumah yang dicantumkan Perusahaan Bina Darma itu tidak ada.

"Tapi banyak yang nanyain PT atau CV, termasuk yang itu. Kayaknya mah ilegal, soalnya sering ke sini nanyain itu," katanya ditemui Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Suryana hanya mengingat nama pengembang dari Komplek tersebut yakni, Wastuka.

"Soalnya dulu ini komplek belum selesai, ditinggal pengembangnya," ujarnya.

Ia menyebut, jumlah Kartu Keluarga (KK) di Komplek tersebut hanya 160, sedangkan yang terisi hanya 35 KK.

"Di sini RW 16, jumlah RT nya juga cuma dua," tuturnya.

Suryana dan warga sekitar mengaku, alamat di Komplek Pasir Madur Endah II kerap dijadikan alamat palsu.

"Emang sering wilayah ini mah dijadiin alamat-alamat palsu gitu. Ke pak RT juga sering ada yang nanyain sama. Apalagi tukang paket mah sering," beber dia.

Pantauan Kompas.com, Komplek Pasir Madur Endah II terlihat seperti perumahan yang belum selesai.

Rumah-rumah di komplek tersebut berjarak. Selain itu, terdapat juga rumah yang runtuh akibat di tinggalkan penghuninya.

Jalan di komplek tersebut juga rusak parah. Bebatuan sebesar bola takraw lebih mendominasi jalanan dibandin beton atau aspal.

Perusahaan Pemenang Tender renovasi kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung tak terdaftar di laman SIKI PUPR, serta alamat yang tertera merupakan alamat palsu.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Perusahaan Pemenang Tender renovasi kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung tak terdaftar di laman SIKI PUPR, serta alamat yang tertera merupakan alamat palsu.

Kemungkinan Ada Rekayasa

Pengadaan proyek renovasi kantor Bupati dan Wakil Bupati Bandung tesebut disinyalir penuh rekayasa.

Hal tersebut disampaikan, peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Barat, Nandang Suherman.

Menurutnya, ada rekayasa dalam pelaksanaan proyek itu. Pasalnya, dengan anggaran sebesar Rp 2 Miliar tersebut, Pemda Kabupaten Bandung tidak cermat dalam memilih perusahaan pemenangan lelang.

Apalagi, kata dia, perusahaan pemenangan tender tidak terdaftar di laman SIKI PUPR (https://siki.pu.go.id).

Baca juga: Unggah Video Rumah Dinasnya Bocor, Sahrul Gunawan Sebut 3 Bulan Ajukan Perbaikan Tak Digubris

"Ini patut dipertanyakan, karena bisa saja ini ada skenario untuk memenangkan salah satu perusahaan dalam tender ini. Mestinya kalau mau, perusahaan ini juga gugur seperti perusahaan sebelumnya yang digugurkan sama Pemda Kabupaten Bandung karena urusan adminstrasi," katanya dihubungi Kompas.com.

Kendati, proyek tersebut sudah berjalan serta sudah masuk di laman LPSE, ia menyebut sistem tetap bisa diakali.

"Mungkin saja kepentingannya tentu untuk memenangkan pihak tertentu," kata Nandang.

Ia berharap, masyarakat di Kabupaten Bandung bisa mengawasi berjalannya proyek tersebut.

"Tentu harus kita awasi bersama, meskipun sudah lewat LPSE, yang namanya sistem yakin bisa diutak-atik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com