Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Balita dan Anak Terjangkit DBD, Dinkes dan Perangkat Desa Fogging

Kompas.com - 23/06/2022, 19:23 WIB

CIREBON, KOMPAS.com – Sebanyak 14 orang yang terdiri dari balita dan anak-anak terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Untuk mencegah kian merebaknya DBD, Dinas Kesehatan bersama perangkat desa, menerjunkan lima petugas untuk melakukan fogging.

Pantauan Kompas.com, lima petugas langsung disebar ke beberapa titik, Kamis (23/6/2022). Petugas masuk ke lorong-lorong padat pemukiman.

Mereka keluar masuk dari satu rumah warga ke rumah lainya. Mereka melakukan pengasapan ke rumah, pekarangan, selokan, pertokoan, hingga pabrik-pabrik yang berada di sekitar desa.

Baca juga: Kasus DBD di Ciamis Jabar Melonjak, 4 Warga Meninggal

Kandang-kandang hewan, yang kosong yang jadi tempat bersarangnya para nyamuk, serta bagian rawan jentik nyamuk juga menjadi target sasaran. Petugas terus memperluas gerak penyemprotan guna memutus penyebaran virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Fogging yang dilakukan di Desa Pangkalan menyusul banyaknya kejadian warga yang terserang DBD. Mayoritas pasien merupakan balita dan juga anak-anak yang rentan terserang DBD.

Utin, salah satu warga yang anaknya terjangkit DBD menceritakan, DBD menyerang anak pertamanya dengan cepat. Hanya dalam hitungan satu hari, anaknya mengalami lemas, demam tinggi, mual, dan gejala lainnya.

“Ya Demam, Pak. Malam-malam demam. Sorenya masih main, masih ngaji. Malamnya langsung demam tinggi. Diberobat ke dokter, tidak turun sama sekali. Terus dirujuk ke rumah sakit, dan dinyatakan positif DBD,” kata Utin kepada Kompas.com usai rumahnya difogging.

Anisa Ramadhani, putri pertama Utin, sempat dirawat satu minggu karena mengalami penurunan kesehatan. Tim medis terus melakukan perawatan intensif hingga Anisa dinyatakan sembuh. Saat ini Anisa dalam masa penyembuhan.

Kepala Puskesmas Pangkalan Kabupaten Cirebon, Masriti, menyampaikan, sejak Januari hingga Juni, terdapat 14 orang. Umumnya , warga yang terserang BDB, masih berusia balita dan anak-anak. Mereka mengalami sakit kepala, mual, demam tinggi, hingga timbul bintik-bintik di beberapa bagian tubuhnya.

“Totalnya 14 kasus. 13 sudah pulang dan masa penyembuhan. Satu masih dirawat di rumah sakit. Rentang usia rata-rata anak-anak,” kata Masriti.

Baca juga: Ada 377 Kasus DBD di Jakarta Pusat pada Periode Januari hingga Juni 2022

Selain menyemprotkan fogging, petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan juga perangkat desa memberikan serbuk abate ke beberapa ibu rumah tangga. Pemberian ini disertai edukasi dan sosialisasi pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS penting adalah hal terpenting dilakukan untuk mencegah DBD.

“Yang terpenting bukan membasmi dengan Fogging, tetapi menjaga kebersihan lingkungan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 3M juga harus dilakukan secara rutin oleh utama. Jadi yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” Tambah Masriti.

Puskesmas Pangkalan berkerjasama dengan Perangkat Desa Pangkalan melakuan kegiatan rutin beruta penyuluhan, sosialisasi, serta edukasi terkait DBD. Kegiatan kebersihan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal adalah Sabtu Bersih.

Meski demikian, kesadaran terpenting lahir dari tiap individu di tiap rumah warga untuk dapat bebersig rutin demi memutus kembangbiak nyamuk Aedes aegypti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Bandung
Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Bandung
Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Bandung
Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Bandung
Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Bandung
Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Bandung
Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Bandung
Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Bandung
Hanya 11 Polisi di Polrestabes Bandung yang Bisa Lakukan Tilang Manual

Hanya 11 Polisi di Polrestabes Bandung yang Bisa Lakukan Tilang Manual

Bandung
Dugaan Penyebab Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater, 2 Orang Luka Ringan

Dugaan Penyebab Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater, 2 Orang Luka Ringan

Bandung
Anak Pejabat Kuningan Hilang Usai Beralasan Wisuda Ditunda, Unsil Tasikmalaya: Itu Mahasiswa Terancam DO

Anak Pejabat Kuningan Hilang Usai Beralasan Wisuda Ditunda, Unsil Tasikmalaya: Itu Mahasiswa Terancam DO

Bandung
Banyak Ustaz Palsu, Ini Tips Cari Guru Ngaji untuk Anak

Banyak Ustaz Palsu, Ini Tips Cari Guru Ngaji untuk Anak

Bandung
Kronologi Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater Subang

Kronologi Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater Subang

Bandung
Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi 'Bageur'

Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi "Bageur"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com