CIREBON, KOMPAS.com – Mata Suhada (47) sedikit berkaca. Dia ingat pengumuman yang membuat ibunya bersedih: “Jemaah haji maksimal berusia 65 tahun”.
Pengumuman itu membuat ibunya dua kali merasakan kesedihan, setelah gagal berangkat di tahun 2020 karena pandemi Covid-19.
Suhada, warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengungkapkan, kejadian itu menimpa Fatkiyah (69), ibu kandung dari istrinya, Siti Aisah (40).
Baca juga: Ketika Gubernur Kaltim Titip Doa Pembangunan IKN ke Jemaah Calon Haji
Pasangan suami istri, Suhada dan Aisah, tidak pernah membayangkan kedua hal itu terjadi pada ibunya.
Semangat yang Fatkiyah bangun dari 2012 lalu, sambung Suhada, seakan pupus. Fatkiyah rajin menabung dari hasil jualan sayuran setiap hari. Rupiah demi rupiah, Fatkiyah tabung untuk dapat menunaikan ibadah haji.
Suhada dan Aisah merasakan kesedihan Fatkiyah. Apalagi aktivitas jualan sayuran sejak pagi sampai siang, dilakukan Fatkiyah seorang diri. Suaminya telah berpulang lebih dulu.
“Dari awal kami sudah menabung sedikit demi sedikit. Walaupun ibu saya tukang sayur, beliau semangat dan sampai hari sudah bisa melunasi. Harusnya tahun ini berangkat, tapi karena kondisi aturan, ibu saya tidak bisa berangkat. Sedih. Sedih sekali ibu tidak bisa berangkat,” kata Suhada kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/6/2022).
Melihat kondisi itu, Suhada dan Aisah memutuskan untuk tidak berangkat meskipun keduanya bisa. Keduanya memutuskan tidak berangkat demi menghormati dan khidmat kepada ibu.
Suhada sangat berharap batasan usia tahun depan ditiadakan sehingga dia bisa menemani ibunya berangkat ke tanah suci.
“Karena rasa hormat kami kepada ibu, kami berbakti kepada ibu, kami putuskan juga tidak berangkat di tahun ini. Kami ingin menemani ibu berangkat haji di tahun mendatang,” tambah Suhada.
Suhada mengungkapkan, sebetulnya Suhada dan Aisah merasa sangat bersedih karena haji tahun ini adalah haji akbar.
Baca juga: Pemuda Asal Banyumas Jadi Calon Haji Termuda, Berusia 18 Tahun Gantikan Ayahnya yang Meninggal
Haji akbar adalah haji yang di mana arafahnya di hari Jumat. Haji akbar merupakan momen yang sangat dirindukan banyak umat islam di seluruh dunia.
Kompas.com mengunjungi rumah Fatkiyah yang terpisah beberapa meter dari rumah Suhada dan Aisah.
Fatkiyah menyambut dengan baik. Di sela obrolan, Fatkiyah menunjukkan sejumlah perlengkapan ibadah haji di tahun 2020.
“Dulu, sudah mau berangkat. Sudah melunasi bank, sudah manasik, sudah dapat peralatan, sudah komplet. Tinggal berangkat, eh ada corona, jadi batal. Sedih ya sedih, Mas,” kata Fatkiyah.
Fatkiyah mengungkapkan, dirinya kembali bersedih lantaran tahun ini kembali tidak jadi berangkat. Alasannya karena aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun. Fatkiyah berusaha mengikhlaskan. Menurut dia, kejadian ini merupakan kehendak Maha Kuasa.
Baca juga: Positif TBC, 2 Calon Jemaah Haji Asal Musi Rawas Batal Berangkat
Fatkiyah merasa tidak sanggup bila haji sendirian dan tanpa ditemani anak atau sanak keluarga. Usianya yang mulai senja membuatnya tak lama kuat berjalan sendirian.
Keberadaan keluarga mendampingi Fatkiyah sangat penting sehingga dia sangat berharap dapat ibadah haji tahun depan bersama anaknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.