Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasangan Petani Sukabumi Nabung di Celengan 20 Tahun untuk Naik Haji Tahun Ini

Kompas.com - 24/06/2022, 21:22 WIB
Reni Susanti

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pasangan petani Mukhtar (72) dan Juarsih (62) menceritakan bagaimana perjalanannya menabung 20 tahun di celengan untuk mewujudkan impiannya menjalankan rukun Islam kelima, naik haji.

Warga asal Kampung Cikangkar, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang ini sejak puluhan tahun lalu, berniat berangkat haji secara bersama-sama dari penghasilan bertani.

Sejak niat berhaji terucap, pasangan suami istri ini menabung masing-masing.

"Kemudian saya mengumpulkan uang di celengan mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000 besarnya," ucap Juarsih dikutip dari Tribunjabar.id.

Baca juga: Kisah Calon Jemaah Haji Termuda di Tanjungpinang, Wirausaha Sejak SD hingga Berhaji saat Kuliah

Juarsih bersama suaminya, setiap hari pergi bertani di sawah garapannya yang mereka sewa dari orang lain sebesar Rp 50 jutaan per tahun.

"Setiap panen dan ada rezeki lebih saya tabung di celengan secara rutin. Selama 20 tahun," katanya.

Beberapa tahun terakhir ada pendaftaran haji dan mereka memutuskan membuka celengan berisi Rp 27 jutaan.

Untuk melunasi biaya haji, Juarsih menabung kembali hingga bisa lunas biaya haji dan bisa berangkat tahun ini.

"Alhamdulillah, tahun ini saya bisa berangkat. Asalnya akan berdua sama suami, tapi tidak bisa akibat pembatasan usia calon haji," tutur dia.

Baca juga: Kisah Tukang Becak Naik Haji, Menabung Selama Puluhan Tahun demi Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Sementara itu, Muhtar (72) mengaku menabung di program haji di salah satu bank.

Setiap kali panen, sebagian hasilnya ia tabung sedangkan sebagian dipakai untuk kebutuhan hidup keluarganya.

"Setiap kali panen saya nabung untuk berangkat haji berdua sama istri. Setahun itu panen dua hingga tiga kali," beber dia.

Kemudian dua tahun lalu ada panggilan untuk berangkat, namun ditunda akibat pandemi Covid-19.

"Dua tahun lalu sempat akan berangkat, tapi ada corona. Akhirnya saya sama istri ditunda berangkat," ucapnya.

Tahun ini, kembali ada keberangkatan haji. Muhtar kecewa tidak berangkat akibat ada pembatasan usia.

"Jadi 3 tahun saya nunda berangkat sama tahun ini. Sementara istri saya (Juarsih) berangkat," beber dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Sia-sia 20 Tahun Menabung di Celengan, Petani asal Sukabumi Ini pun Bisa Berangkat Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com