Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas karena Miras Oplosan di Karawang Bertambah Jadi 9 Orang

Kompas.com - 25/06/2022, 13:30 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Karawang, Jawa Barat, bertambah jadi 9 orang.

Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa mengatakan, korban tewas bertambah satu orang.

“Ada satu orang lagi yang tewas diduga kuat karena meminum zimbel,” kata Edi melalui pesan singkat, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Warga Karawang yang Lihat Orang Pesta Miras Diminta Lapor Kapolres, Ini Nomornya

Satu orang yang tewas tersebut berinisial S (29), warga Telukjambe Timur, Karawang.

Dari keterangan keluarga, S (29) meninggal pada Jumat (24/6/2022) malam.

Dari hasil pemeriksaan, kata Edi, S (29) diduga kuat meminum miras oplosan yang dikenal zimbel atau kentung ini.

“Dari hasil pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saki S (29) ini merasakan hal sama dari efek yang ditimbulkan zimbel, dan diduga kuat memang menenggaknya,” kata dia.

Baca juga: Polisi Karawang Telusuri Penjual Bahan Pembuat Miras Oplosan Maut yang Tewaskan 8 Orang

Saat ini, jenazah S dibawa ke Instalasi Forensik RSUD Karawang untuk ditangani oleh tim forensik, guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Diberitakan sebelumnya, delapan orang tewas usai menenggak miras oplosan di Karawang, Jawa Barat.

Delapan orang itu berasal dari empat desa atau kelurahan berbeda. Mereka yakni W alias A (28) warga Klari. Kemudian S (31), R (22), dan A (40) warga Kelurahan Palumbonsari dan Plawad Kecamatan Karawang Timur. Lalu R (24), D (18), T (18), dan K (18) warga Rawamerta.

Miras oplosan itu diracik oleh R (30). Bahan-bahannya di antaranya alkohol, sitrun, dan sejumlah bahan lain. Sedangkan yang mengedarkan Y (25) dan D (27).

Mereka menyewa sebuah tempat di wilayah Lamaran, Karawang Timur untuk meracik dan menjual muras oplosan itu.

Kepada polisi, mereka mengaku diberi upah Rp 500 ribu per minggu. Mereka kini telah ditetapkan tersangka menyusul tewasnya 8 orang setelah menenggak minuman itu.

Adapun donatur atau pemiliknya masih diburu polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com