KOMPAS.com - Tia (25) belum mengetahui suaminya, Cepi (30) tewas saat kecelakaan bus pariwisata Citra Trans Utama, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Cepi adalah kondektur bus yang mengangkut 59 penumpang rombongan guru SD Sayang, Sumadang yang hendak darmawisata ke Pangandaran.
"Teh Tia belum tahu kalau Kang Cepi sudah meninggal. Kami masih bingung memberi tahunya," kata Nurhayati (29), kerabat dekat Cepi, saat ditemui di kamar mayat, RSU dr Soekardjo, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Nurhayati, begitu menerima kabar tentang musibah itu sekitar pukul 03.00, pihak keluarga langsung meluncur ke RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya dari tempat tinggal mereka di Rancaekek, Bandung.
"Kami berlima berangkat, termasuk Teh Tia. Namun kami hanya memberi tahu bahwa Kang Cepi menderita luka patah tulang iga," ujar Nurhayati sambil terisak.
Ia menyebut Tia tidak ikut turun dan masih berada di dalam mobil keluarga yang diparkir di halaman depan RSU.
"Kami cegah dulu Teh Tia untuk turun, karena kami masih kebingungan memberi tahu. Lagipula kami ingin memastikan dulu jenazah Kang Cepi," ujar Nurhayati.
Hingga Sabtu pagi, Tia masih belum diberi tahu tentang kondisi sebenarnya suaminya.
Nurhayati sendiri bersama seorang kerabat lainnya masih berada di sekitar kamar mayat. Mukanya sembab akibat sering menitikkan air mata.
Baca juga: Satu Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tasikmalaya Hilang Tanpa Jejak, Namanya Bu Siti
Kecelakaan tersebut menyebabkan 3 orang tewas. Mereka adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.