Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Seorang Balita Patah Tulang akibat Terpelanting, Korban Ditemukan di Parit

Kompas.com - 26/06/2022, 10:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan bus di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (25/6/2022), mengakibatkan tiga orang tewas.

Sejumlah penumpang juga mengalami luka berat. Salah satu korban luka berat adalah Arsyla (4).

Balita yang merupakan warga Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Jabar.

Baca juga: Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas, 4 Luka Berat, 51 Luka Ringan

Humas RSUD Sumedang Rudianto mengatakan, bocah itu mengalami patah tulang.

"Ada tiga orang yang kami tangani mengalami luka berat berupa patah tulang. Seorang di antaranya anak," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Bus Rombongan Guru SD Masuk Jurang, 3 Orang Tewas

Berdasarkan informasi yang didapatnya, Rudianto menuturkan bahwa Arsyla terpelanting dari bus saat kecelakaan terjadi. Bocah tersebut ditemukan di parit saat dievakuasi.

"Kronologi yang kami terima demikian. Ketika dievakuasi, anak ini ada di parit,” ucapnya.

Saat ini, terang Rudianto, Arsyla masih diobersvasi lukanya.

“Anak ini termasuk parah juga, namun masih diobservasi letak patah tulangnya," ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Rajapolah Tasikmalaya, 1 Orang Dikabarkan Hilang, BPBD: Keberadaannya Masih Teka-teki

 

Bus rombongan wisata jatuh ke jurang

Kecelakaan maut di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). Bus berisi rombongan SD masuk jurang sedalam 10 meter. Tiga orang dilaporkan tewas.Tribun Jabar/Firman Suryaman Kecelakaan maut di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). Bus berisi rombongan SD masuk jurang sedalam 10 meter. Tiga orang dilaporkan tewas.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, itu mengangkut 59 penumpang.

Para penumpang merupakan rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Mereka hendak berwisata ke Kabupaten Pangandaran, Jabar.

Baca juga: Sopir Tertidur Beberapa Detik, Bus Oleng dan Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Kondektur dan 2 Penumpang Tewas

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, kecelakaan maut itu diduga bermula dari pengemudi yang mengantuk.

Laju bus kemudian hilang kendali. Bus pariwisata bernomor polisi B 7701 TGA tersebut lantas mengarah ke kiri dan terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Tasikmalaya, Bus Oleng hingga Masuk Jurang Sedalam 10 Meter

"Dalam kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan 51 lainnya luka ringan," tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Ibrahim menyampaikan, sopir bus PO City Trans Utama itu sudah diamankan untuk diperiksa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Khairina)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bocah 4 Tahun yang Luka Berat Itu Ternyata Karena Terpelanting Keluar Bus dan Masuk Parit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 30 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 30 Maret 2024

Bandung
Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com