Sedangkan daya dukung sumber daya listrik yang dimiliki Karawang yakni PLTA Juanda Jatiluhur dan PLTGU Cilamaya, serta untuk sumber daya air ada Waduk Juanda Jatiluhur.
Adapun lokasi kawasan industri masih tersedia cukup banyak, di antaranya Kawasan Artha Graha Hills, dan Pertiwi Lestari, Karawang New Industri City (KNIC).
Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri, peruntukan industri di Karawang seluas 13.718,1 hektar dengan kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 70,71 persen.
Teranyar, masuk pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pertama di Asia Tenggara yang dibangun di Karawang New Industry City (KNIC).
Pabrik baterai ini dibangun oleh PT HKML Battery Indonesia yang merupakan perusahaan konsorsium LG Energy Solution, Hyundai Mobis, Hyundai Motor Company, dan KIA Corporation.
Menempati area seluas 319.000 meter persegi, pabrik ini ditargetkan menghasilkan kapasitas produksi hingga 10 Giga Watt per hour (GWh) baterai pada tahap pertama.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat peresmian pabrik menyebut total nilai investasi LG Energy Solution untuk industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi mencapai 9,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 142 triliun.
Dari total investasi tersebut, 1,1 miliar dolar AS atau sebesar Rp 15,6 triliun di antaranya akan digunakan untuk pengembangan pabrik baterai EV di KNIC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.