Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kabupaten Bandung Ungkap Bahaya Mi Berformalin Bagi Manusia

Kompas.com - 30/06/2022, 14:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Wiwiet Widiastuti, mengungkapkan dampak buruk yang akan terjadi pada manusia apabila mengonsumsi makanan berbahan formalin seperti mi berformalin.

Hal ini seiring penggerebegan oleh jajaran Polresta Bandung terhadap pabrik mi berbahan formalin di Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Bahaya formalin yang dikonsumsi manusia itu cukup tinggi, dampak kepada manusia itu bisa bersifat akut dan kronik," kata Wiwiet dihubungi Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Banyak Kamera Pengawas Dalam Pabrik Mi Berformalin di Kabupaten Bandung

Menurut dia, dampak yang terjadi secara akut pada kesehatan manusia bisa langsung terlihat. Seperti adanya iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar sakit perut, dan pusing.

Sementara kronik, efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu lama dan berulang. 

Seperti iritasi, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, dan menstruasi.

"Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker)," tutur Wiwiet.

Baca juga: Polisi Temukan Pabrik Mi Berformalin di Kabupaten Bandung, Sehari Produksi 2 Ton

Pihaknya menuturkan, pada kebanyakaan orang, efek mengonsumi makanan dengan bahan formalin tidak langsung terlihat efek sampingnya.

Hal itu, terjadi lantaran akumulasi kandungan formalin yang sudah lama mengendap dalam tubuh.

"Kandungan formalin dalam tubuh kalau sudah tinggi akan memperlihatkan efeknya, memang gak langsung ada jangka waktu," beber dia.

Pihaknya juga memberikan ciri-ciri mi berformalin:

1. Mi tidak rusak atau bertahan lama di suhu ruang -/+ selama 3 hari.

2. Saat dipegang mie tidak mudah patah dan tidak terasa lengket.

3. Tercium aroma bau yang tidak enak pada mi.

4. Warna pada mi lebih mengkilat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com