Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pesan 3 Ekor Sapi Kurban dari Peternak Cianjur, Akan Dipotong di Istana Cipanas

Kompas.com - 04/07/2022, 07:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com– Presiden Joko Widodo memesan tiga ekor sapi dari peternak lokal asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sapi jenis limosin dan simental ini sebagai hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 1443 Hijriah .

Rencananya, pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur.

Baca juga: Mengenal Epah, Sapi Kurban Jokowi Berberat 1,1 Ton dari Konawe Sultra

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Ade Dadang Kusmayadi memastikan, hewan kurban yang dipesan orang nomor satu di Indonesia itu sehat.

“Sejak dipesan itu rutin mendapat pengawasan dan pemeriksaan, baik dari pihak kita, provinsi maupun pusat. Perawatannnya juga ekstra, ya,” kata Ade kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun iniIstimewa untuk Kompas.com Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun ini

Sapi yang dipesan Jokowi berasal dari sentra peternak di daerah Wangun, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Jokowi bukan kali pertama memesan sapi atau hewan kurban di tempat tersebut.

“Ini memang sudah agenda rutin ya, di setiap daerah yang ada Istana Kepresidenannya, Presiden berkurban,” ujar dia.

Baca juga: Bupati Aceh Tamiang: Agar Aman PMK, Periksakan Hewan Kurban ke Posko Kecamatan

Ade juga memastikan ketiga calon hewan kurban tersebut tidak pernah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak saat ini.

“Sampai hari pelaksanaannya kondisinya terus dipantau, dan kesehatannya rutin diperiksa,” ujar Ade.

 

Sapi jenis simental milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun iniIstimewa untuk Kompas.com Sapi jenis simental milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun ini
Pengelola peternakan Saritani Cugenang, Rahman (45) mengatakan, sapi yang dipesan Jokowi adalah jenis limosin dan jenis simental dengan bobot masing-masing, 1 ton lebih, 880 kilogram, dan 770 kilogram.

Rahman menyebutkan, kondisi ketiganya telah mendapat pemeriksaan sebanyak tiga kali dari dinas peternakan kabupaten, provinsi hingga pusat.

“Hasilnya, alhamdulilah sehat dan memenuhi standar," kata Rahman kepada wartawan.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkab Lumajang Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Aman

Menurut dia, ada keistimewaan tersendiri dari segi perawatannya, terutama soal kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya, serta pola pakan.

“Kita cek terus tiap jam, dari pagi sampai malam, sebelum ternak tidur jam sepuluh itu kita cek kesehatannya, apalagi saat ini kan sedang PMK, ya. Tapi, alhamdulilah peternakan kami aman,” ujar dia.

Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun iniIstimewa untuk Kompas.com Sapi jenis limosin milik peternak asal Cianjur, Jawa Barat, yang dipesan Presiden Jokowi untuk hewan kurban tahun ini

Soal harga, Rahman tidak menyebut secara spesifik, namun kisaran ratusan juta rupiah per ekornya.

“Ya sekitar seratusan ke atas. Tidak ada patokannya, kita istilahnya jual suka, soalnya kan bobot seperti itu spesial, dan proses seleksinya pun cukup lama,” ujar Rahman.

Baca juga: PDI-P Sebut Lawatan ke Rusia dan Ukraina Tanggung Jawab Jokowi Terkait Presidensi G20

Rahman bersyukur masih tetap dipercaya menyiapkan hewan kurban untuk presiden.

“Ini yang keempat kalinya. Mudah-mudahan sampai nanti hari H lancar semuanya. Rencananya H-1 baru kita kirim ke istana,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com