Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional Kerap Transaksi Dini Hari, Penggunaan PeduliLindungi Masih Dinilai Menyulitkan

Kompas.com - 04/07/2022, 10:33 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Masa sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk transaksi pembelian minyak curah sudah berlangsung selama satu pekan.

Sejumlah pedagang dan pembeli sudah mendengar informasi tersebut dari berbagai media.

Namun, sebagian masyarakat yang sudah berusaha mencoba, tetap merasa kesulitan.

Bahkan sebagian besar pembeli yang berusia lanjut, memilih tidak mencoba sama sekali karena sulit.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Kadis Perdagangan Nunukan: Masih Kejauhan Kalau untuk Nunukan

Fakta lapangan itu ditemukan di pasar tradisional, Pasar Sumber Kabupaten Cirebon, pada Senin (4/6/2022) pagi hari.

Sebagian besar pedagang dan pembeli mengaku sudah mendengar informasi masa sosialisasi tersebut.

Mereka menyadari pemerintah telah mensyaratkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi tiap kali pembelian minyak goreng curah dengan alasan pengawasan.

Namun, pada praktik di lapangannya, transaksi tersebut dinilai menyulitkan. Mereka kerepotan karena harus mengeluarkan alat komunikasi, membuka aplikasi, dan mengikuti beberapa tahapannya, hanya untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Salah satunya adalah Aminah (59), warga asal Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Sebagai pembeli, dia mengaku sudah mendengar, kebijakan yang sudah ramai sejak satu pekan lalu.

Baca juga: Simak Cara Membeli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

Informasi itu dia dengar di beberapa stasiun televisi. Bahkan dia merasa diedukasi atau diajarkan cara penggunakan aplikasi PeduliLindungi saat hendak membeli minyak goreng curah.

Tapi, dia memutuskan tetap menolak pembelian menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan alasannya karena dia tidak bisa menggunakan ponsel berbasis android. Dia juga tidak tahu aplikasi PeduliLindungi tersebut.

“Sudah. Sudah mendengar dan tahu dari televisi. Tapi ga lah. Repot. Kalau gitu caranya dikukus ajalah, enggak usah goreng-goreng lagi. Ya iya tambah repot. Orang ke pasar bawa KTP, bawa HP, jadi ya, duh. Belum tahu cara pakainya, pakai hpnya saja tidak bisa,” kata Aminah kepada Kompas.com di Pasar Sumber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com