Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Salmanan Akan Dihadirkan dalam Sidang Kasus Penipuan di PN Baleendah Bandung

Kompas.com - 04/07/2022, 18:07 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com – Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan aplikasi Quotex pada Selasa (08/03/2022).

Kasus yang menjerat Crazy Rich Bandung ini masih terus berlanjut. Terbaru, Doni akan menjalani sidang yang rencananya akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Jawa Barat.

Sutan Harahap, Kasipenkum Kejasaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, menyebutkan, berkas perkara Doni akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Baleendah, Kabupaten Bandung, dari Mabes Polri.

“Ya, rencananya (Doni Salmanan) akan dihadirkan. Permohonan jaksa kalau bisa dihadirkan,” kata Sutan, dikutip dari Tribun Jabar, Senin (04/07/2022).

Sutan menambahkan, barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini juga akan dilimpahkan ke Kejari Bale Bandung. Adapun pihak kepolisian telah menyita sebanyak 141 barang bukti.

Baca juga: Mengenal Tindak Pidana Pencucian Uang, Dirty Money yang Jerat Doni Salmanan

Aset Doni Salmanan yang disita polisi

Setelah Doni Salmanan menjadi tersangka kasus penipuan dan pencucian uang investasi ilegal, polisi menyita aset-aset milik Doni, seperti mobil, rumah, motor, dan barang-barang berharga lainnya.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (14/03/2022), aset-aset milik Doni Salmanan yang disita oleh polisi di antaranya adalah:

  • Satu unit rumah di Soreang, Kabupaten Bandung.
  • Satu unit rumah di Kota Bandung.
  • Satu unit kendaraan Porsche 911 Carrera 4 S.
  • Dua unit mobil Honda CRV.
  • Satu unit mobil Fortuner.
  • Dua unit motor Kawasaki Ninja.
  • Dua unit motor BMW.
  • Dua unit motor Ducati Superleggera.
  • Lima unit motor Yamaha.
  • Satu unit motor KTM.
  • Satu unit motor MSI.
  • Satu buah laptop Macbook Pro.
  • Satu buku tabungan atas nama DS.
  • Dua buku tabungan atas nama DNF.
  • Satu buah kartu debit.
  • Empat pasang sepatu.
  • Satu buah jam tangan Hermes.

Baca juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Ini Kata Ridwan Kamil

Selain itu, polisi juga menyita 11 baju yang termasuk kategori barang mahal, celana, topi, tas, 20 buku tentang trading, dan 3 buah CPU.

Barang bukti dan aset-aset tersebut disita dari tersangka, istri tersangka, dan sejumlah saksi, termasuk beberapa publik figur.

Aset yang disita dari publik figur yang menjadi saksi dalam kasus ini di antaranya adalah tas Dior senilai Rp30 juta yang diberikan Doni kepada Atta Halilintar, uang senilai R950 juta kepada Reza Arap, dan uang senilai Rp10 juta kepada Rizky Billar.

Mengutip Antara, Senin (04/07/2022), aset sitaan yang akan dilimpahkan ke Kejari Baleendah ini bernilai sekitar Rp64 miliar.

“Tahap II akan dilaksanakan di Kejari Baleendah Bandung pada hari Selasa, 5 Juli 2022. Nominal nilai aset yang disita dan bakal dilimpahkan kurang lebih Rp64 miliar,” ujar Kepala Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Reinhard Hutagaol, Senin (04/07/2022).

Baca juga: Rumah Doni Salmanan di Soreang Sepi, Kuasa Hukum: Belum Ada Instruksi Penggeledahan

Sebelumnya, kasus penipuan dan pencucian uang investasi ilegal ini menjerat Doni Salmanan dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman enam tahun penjara.

Selain itu. Doni juga dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun penjara serta denda maksimal senilai Rp10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com