Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Cirebon Keluhkan Kelangkaan Solar pada Puan Maharani

Kompas.com - 04/07/2022, 21:29 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja ke Kota dan Kabupaten Cirebon, Senin (4/7/2022) siang.

Puan Maharani menemui sejumlah nelayan di Pesisir Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Nelayan mengeluhkan kondisi solar yang sulit didapat. Nelayan memohon Ketua DPR RI dapat memudahkan nelayan memeroleh solar. Karena solar menjadi kebutuhan utama agar nelayan dapat melaut.

Setiba di kawasan pesisir, Ketua DPR RI, Puan Maharani langsung menemui sejumlah nelayan yang tinggal di sekitar Cangkol.

Baca juga: Tarif Khusus KA Bandung-Cirebon PP dan Cara Mendapatkannya

 

Di hadapan nelayan, Puan memberikan dukungan agar para nelayan terus sehat sehingga dapat melaut dan menghasilkan tangkapan ikan yang baik. Hasil tangkapan nelayan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

“Nelayan itu adalah rakyat Indonesia yang sangat penting untuk dapat memberikan kehidupan untuk warga sekitar dan tentu saja masyarakat Indonesia lainnya. Kenapa? Karena negara kita itu lautan yang banyak sekali pulaunya, dan punya banyak hasil lautnya,” kata Puan dalam sambutan.

Puan juga mengundang sejumlah nelayan untuk dapat maju ke panggung. Puan memberikan kesempatan kepada nelayan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi para nelayan saat ini.

Suratmi, salah satu istri seorang nelayan mengeluhkan kondisi solar yang sangat sulit didapatkan.

Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Pondok Pesantren Al-Ma’rufiah Cirebon, Sarana Pendidikan Keagamaan Ludes

 

Dia meyakinkan bahwa dirinya memiliki surat nelayan yang menjadi syarat membeli solar di tempat pengisian.

“Kalau beli solar itu harus pakai surat. Sedangkan kalau pakai surat juga di SPBU ada masa berlakunya, satu bulan. Kadang anak saya ke situ jam 8, kata orang pom (SPBU)nya, habis. Nanti jam 1 atau jam 2. Tapi saat ke situ lagi, bilangnya ga ada, kan kasihan,” kata Suratmi di atas panggung.

Suratmi menjelaskan, hal serupa sering dialami suaminya. Saat hendak melaut, suaminya kerap mengalami kesulitan menemukan solar.

Bahkan sering kali, dia gagal berangkat karena tidak mendapatkan solar.

Puan Maharani, Ketua DPR RI menyampaikan, dirinya melaksanakan kunjungan kerja pengawasan.

Baca juga: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta, Pemprov NTT: untuk Biaya Konservasi hingga Pengamanan

Puan mengaku menampung aspirasi para nelayan seperti kelangkaan solar, asuransi nelayan, permohonan bantuan GPS, dan juga pendirian jembatan. Aspirasi nelayan itu akan dilaporkan ke eksekutif. 

“Kunjungan saya kali ini adalah kunjungan kerja pengawasan. Saya sudah tampung semua aspirasi nelayan. Setelah ini, saya akan sampaikan ke eksekutif untuk melakukan jalan keluar dari masalah-masalah yang dikeluhkan nelayan Cangkol tadi,” kata Puan.

Dalam kesempatan itu, Puan berkerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, memberikan sejumlah bantuan untuk nelayan dan kelompok pembudidaya ikan, antara lain, alat tangkap ramah lingkungan, bibit benih udang faname, bibit ikan lele, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com