Sopir angkot di Kabupaten Bandung Barat, Ruhiyat Mujiban (49), berkeluh kesah soal pemakaian aplikasi MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar bersubsidi.
Menurut sopir angkot jurusan Soreang-Leuwi Panjang tersebut, kebijakan itu tidak berpihak pada pengemudi angkutan umum.
Salah satu imbas yang ia soroti akibat penggunaan MyPertamina adalah membuat antrean panjang di SPBU. Bagi sopir angkot, antrean panjang di SPBU merugikan.
"Kita kan hitungannya per-rit, itu bolak-balik dari garasi ke titik akhir harus selesai dalam beberapa jam. Dengan ngantre kaya gitu kan udah kepotong (jamnya), kebayang kalau nanti sudah pakai aplikasi itu," tuturnya.
Dia pun berpandangan bahwa adanya kebijakan itu seperti berniat meniadakan angkutan umum secara perlahan.
Baca selengkapnya: Sopir Angkot di Kabupaten Bandung Keluhkan MyPertamina: Seperti Ingin Meniadakan Angkutan Umum
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani; Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.