Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Cirebon Pasarkan Hewan Kurban di Medsos Demi Hindari PMK, Penjualan Meningkat

Kompas.com - 05/07/2022, 14:18 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Adanya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), membuat seorang pemuda di Kabupaten Cirebon Jawa Barat, memasarkan hewan kurbannya lewat media sosial.

Dia adalah Muhamad Shobirin (30), warga Desa Sampih, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon.

Dalam setiap unggahan di media sosial, baik foto maupun video, Shobirin selalu menulis keterangan kambing kurban dengan lengkap. Mulai dari jenis kambing, bobot, usia, sertifikat sehat, dan harga.

Baca juga: Cerita di Balik Sapi Kurban Jokowi, Ada yang Dibeli dari Siswa SMP dan Sarjana Peternakan

Menurut Shobirin, menjual hewan kurban melalui media sosial efektif untuk menarik pelanggan dan meminimalisir potensi penyebaran PMK.

Terbukti, delapan dari 12 ekor kambing miliknya sudah laku terjual dan siap dikirim ke Jakarta.

Saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya Senin (4/7/2022) sore, Shobirin sedang membersihkan sisa makanan kambing yang tercecer di lantai kandang.

Membereskan pakan kambing selalu dilakukannya setiap pagi dan sore hari. Menurutnya, kebersihan kandang harus dijaga demi kesehatan dan kenyamanan kambing.

Setelah pakan yang tercecer di lantai dibersihkan, Shobirin kembali memberikan pakan berupa rumput segar yang baru didapat dari ladang.

Dia memberikan porsi makanan kepada tiap kambing sesuai perhitungan dan kebutuhan masing-masing individu.

Shobirin juga menyiapkan air minum yang sudah dicampur vitamin agar hewan kurban tetap sehat, bugar, dan cepat membesar.

Berjualan hewan kurban di media sosial

Setelah semua aktivitas selesai dilakukan, barulah Shobirin menjual hewan ternaknya di media sosial. Dia mulai mengunggah foto dan video untuk kambing-kambing yang belum laku terjual.

Ide menjual hewan kurban melalui media sosial, kata Shobirin, untuk mendorong penjualan kambing di tengah maraknya wabah PMK.

“Hari ini sedang marak kasus PMK. Kami berusaha melakukan pencegahan dengan cara memasarkan (kambing) dilakukan menggunakan media sosial, antara lain WhatsApp, Facebook, YouTube, dan lainnya,” kata Shobirin kepada Kompas.com.

Teknisnya, Shobirin mengambil foto dan membuat video kambing di kandang.

Setelah materi konten dirasa cukup, Shobirin kemudian menulis deskripsi atau informasi penjualan hewan kurban tersebut, dari jenis kambing, usia kambing, bobot, hingga harga yang ditawarkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com