Sumarsono menyebut, Riko dan Adam adalah saudara. Dirinya pun merupakan paman dari kedua anak itu.
Sumarsono mengenal bahwa Riko dan Adam cukup jarang main di sungai ini, karena lokasi rumah keduanya cukup jauh.
Sebagai kepala desa, setelah mendengar informasi tersebut, Sumarsono langsung berkoordinasi dengan banyak pihak antara lain Kepolisian, TNI, BPBD, dan juga Basarnas Cirebon. Mereka bersama-sama melakukan pencarian kedua anak tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan Muncar Banyuwangi Tenggelam Dihantam Gelombang
Setelah beberapa jam pencarian, anak atas nama Riko berhasil ditemukan. Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia dengan tubuh membiru.
Pihak keluarga seketika histeris dan membawa jasad Riko ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Riko dinyatakan sudah meninggal dunia.
Edy Pamungkas, Koordinator Basarnas Pos Cirebon bersama tim teknis pencarian menyampaikan, proses pencarian dilakukan beberapa saat setelah mereka tenggelam. Mereka menggunakan alat sederhana sebagai pertolongan spontan.
“Alat-alat sementara seadanya, tali, bambu, ban karet. Besok kita tambahkan alat selam. Sampai saat ini belum ditemukan, karena hari sudah petang, pencarian dihentikan, dan dilanjutkan besok pagi untuk satu anak lagi,” kata Edy di tengah upaya pencarian.
Baca juga: 4 Orang Anak Tenggelam di Sungai Loku Bakul, Dua di Antaranya Tewas
Sungai ini memiliki lebar sekitar delapan meter. Radius panjangnya sekitar 20 meter dari titik pertama dia tenggelam.
Kondisi air yang keruh dan juga banyak sampah di dasar sungai menjadi kendala proses pencarian. Dia menduga jasad jenazah tersangkut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.