BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Gununghalu dan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dihantui serangan anjing hutan atau ajak jawa.
Teror anjing hutan ini sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Kawanan anjing hutan yang diduga datang di waktu malam hari dari arah perkebunan teh itu menyerang sejumlah hewan ternak milik warga.
Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman mengatakan, sedikitnya ada 12 hewan ternak milik warga yang mati diterkam anjing hutan selama satu bulan terakhir.
"Sampai hari ini laporan yang masuk ada sekitar 12 hewan ternak milik warga berupa domba yang diserang oleh ajag atau anjing hutan," ungkap Wasiman saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Lewat Domba, Isroi Berdayakan Pemuda Kampung di Purworejo, Kebanyakan Menganggur karena Pandemi
Anjing hutan ini selalu datang ke wilayah permukiman warga pada waktu malam hari. Anjing liar tersebut diduga datang dari arah kebun teh kemudian masuk ke permukiman warga dan menyerang hewan ternak yang berada dalam kandang.
"12 domba yang mati itu berada di Kampung Ciranjang, Kampung Pasirwaru, Kampung Pagok Desa Tamanjaya. Sebagian lagi ada di wilayah perbatasan yang masuk Desa Cintaasih, Cipongkor," kata Wasiman.
Kepala Desa Tamanjaya, Agus Supriyadi mengaku mendapat laporan dari para pemilik ternak bahwa domba-domba yang diserang oleh anjing hutan ini tidak habis dimakan.
Serangan anjing hutan ini rata-rata hanya melukai hewan ternak hingga tewas. Domba korban serangan anjing hutan ini menyisakan luka sobek bekas gigitan di bagian perut.
"Ajag ini menyerang domba dewasa, yang sudah cukup untuk kurban. Kebanyakan bekas serangannya itu ada luka di bagian perut. Anehnya ajag ini cuma ngacak-ngacak jeroan hewan ternak. Gak tahu apa maksudnya," beber Agus.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik: Cari Like untuk Konten, Status Tersangka Didapat
Atas fenomena teror anjing hutan itu, warga berinisiatif secara kolektif untuk berjaga di dekat kandang-kandang domba secara bergantian setiap malam hari.
"Sekarang sudah dibentuk jadwal ronda untuk mengawasi ditakutkan ada serangan ajag. Soalnya mau tidak mau teror ini merugikan peternak. Apalagi dekat dengan hari raya Idul Adha," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.