Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Hutan Teror Warga Bandung Barat, Belasan Domba Mati Diserang

Kompas.com - 06/07/2022, 20:38 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Gununghalu dan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dihantui serangan anjing hutan atau ajak jawa.

Teror anjing hutan ini sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Kawanan anjing hutan yang diduga datang di waktu malam hari dari arah perkebunan teh itu menyerang sejumlah hewan ternak milik warga.

Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman mengatakan, sedikitnya ada 12 hewan ternak milik warga yang mati diterkam anjing hutan selama satu bulan terakhir.

"Sampai hari ini laporan yang masuk ada sekitar 12 hewan ternak milik warga berupa domba yang diserang oleh ajag atau anjing hutan," ungkap Wasiman saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Lewat Domba, Isroi Berdayakan Pemuda Kampung di Purworejo, Kebanyakan Menganggur karena Pandemi

Anjing hutan ini selalu datang ke wilayah permukiman warga pada waktu malam hari. Anjing liar tersebut diduga datang dari arah kebun teh kemudian masuk ke permukiman warga dan menyerang hewan ternak yang berada dalam kandang.

"12 domba yang mati itu berada di Kampung Ciranjang, Kampung Pasirwaru, Kampung Pagok Desa Tamanjaya. Sebagian lagi ada di wilayah perbatasan yang masuk Desa Cintaasih, Cipongkor," kata Wasiman.

Kepala Desa Tamanjaya, Agus Supriyadi mengaku mendapat laporan dari para pemilik ternak bahwa domba-domba yang diserang oleh anjing hutan ini tidak habis dimakan.

Serangan anjing hutan ini rata-rata hanya melukai hewan ternak hingga tewas. Domba korban serangan anjing hutan ini menyisakan luka sobek bekas gigitan di bagian perut.

"Ajag ini menyerang domba dewasa, yang sudah cukup untuk kurban. Kebanyakan bekas serangannya itu ada luka di bagian perut. Anehnya ajag ini cuma ngacak-ngacak jeroan hewan ternak. Gak tahu apa maksudnya," beber Agus.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik: Cari Like untuk Konten, Status Tersangka Didapat

Atas fenomena teror anjing hutan itu, warga berinisiatif secara kolektif untuk berjaga di dekat kandang-kandang domba secara bergantian setiap malam hari.

"Sekarang sudah dibentuk jadwal ronda untuk mengawasi ditakutkan ada serangan ajag. Soalnya mau tidak mau teror ini merugikan peternak. Apalagi dekat dengan hari raya Idul Adha," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Bandung
Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Bandung
Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Bandung
Pemprov Jabar 'Curi Start' dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Pemprov Jabar "Curi Start" dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Bandung
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Bandung
Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Bandung
Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Bandung
Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Bandung
Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Bandung
Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Bandung
TikTok Shop Ditutup Sore Ini, Penjual 'Online' di Kabupaten Bandung 'Live' sejak Pagi

TikTok Shop Ditutup Sore Ini, Penjual "Online" di Kabupaten Bandung "Live" sejak Pagi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Polisi dan TNI Telusuri Sumber Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Minta Polisi dan TNI Telusuri Sumber Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

Bandung
Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Bandung
Cegah Keracunan Massal Siswa Terulang, Dinkes Jabar Perkuat Fungsi UKS dan Kantin Sehat

Cegah Keracunan Massal Siswa Terulang, Dinkes Jabar Perkuat Fungsi UKS dan Kantin Sehat

Bandung
Buntut Parkir Motor Rp 10.000, Parkiran Liar di Jalan Asia Afrika Ditutup Paksa

Buntut Parkir Motor Rp 10.000, Parkiran Liar di Jalan Asia Afrika Ditutup Paksa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com