PANGANDARAN, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Ciamis, AKP Sugianto mengungkapkan, tempat delapan wisatawan terseret arus di area TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, bukan tempat berenang.
Pasalnya, ombak di sekitar TKP sangat kencang.
"Bukan daerah wisata, bukan tempat renang. Ombaknya kenceng banget di sini," kata Sugianto saat dihubungi Kamis (7/7/2022).
Baca juga: 3 Pelajar yang Tenggelam di Pangandaran Ternyata Rombongan dari Tasikmalaya
Menurut dia, warga setempat sudah hapal ombak di lokasi kejadian cukup besar, sehingga tidak ada yang berani renang di sana.
Namun, orang luar belum mengetahui karakteristik ombak di lokasi kejadian seperti apa.
"Kalau orang kota enggak tahu karakteristik ombak, pantai," ucap Sugianto.
Sementara itu, informasi yang diterima Satpolairud, rombongan wisatawan ini berenang di TPI Legok Jawa sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka berjumlah sekitar 8 orang.
"Info yang kami terima, itu rombongan dari Tasikmalaya," jelasnya.
Sesaat kemudian, empat wisatawan terseret ombak. Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, dan seorang masih dalam pencarian.
"Mereka anak-anak semua. Usia 12-14 tahun," jelas Sugianto.
Baca juga: Terseret Arus Saat Berenang di TPI Legok Jawa Pangandaran, 3 Wisatawan Tewas, 1 Hilang
Dia menambahkan, rombongan bukan hanya 8 orang. Melainkan sekitar 36 orang. "Hanya beberapa orang yang main turun ke pantai," katanya.
Mereka bermalam di salah satu rumah keluarga rombongan yang ada di daerah Cimerak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.