Misalnya di Minahasa, jenis Anturiumnya beda, begitupun dengan kuping gajahnya beda. Dari mulai ketebalan hingga tekstur.
Perbedaan ini membuat orang-orang ingin memiliki jenis anturium tersebut.
"Kita punya A tapi tidak yang B. Begitu juga orang lainnya, dia punya jenis A, tapi belum punya jenis B, akhirnya karena hobi dia putar, beli ke kita, kita pun beli ke mereka," tuturnya.
Perawatan Mudah
Perawatan tanaman hias Kuping Gajah cukup mudah, terutama bagi yang hobi.
Namun hal yang paling kerap dilupakan oleh para kolektor tanaman hias, terutama jenis Kuping Gajah, yakni habitat aslinya.
"Kalau buat pemula memang mungkin ada kesulitan. kalau satu jenis itu sebetulnya ga sulit, yang sulit itu Kalau kita merawat beberapa jenis yang tidak familiar. Yang pada akhirnya kita memperlakukan sama, padahal mah beda," kata dia.
Bagi para pemula yang mau memulai dengan tanaman hias Kuping Gajah, kata dia, harus memperhatikan beberapa hal.
Mulai dari memahami jenis dan karakter, hingga menyiapkan sebisa mungkin habitat dari Kuping Gajah tersebut.
"Contoh gini, ketika kita merawat Sensivera, jenis itu tidak mau dibasahi karena habitat aslinya di daerah gurun. Artinya daerah panas yang cenderung lebih kering," tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.