"Potensinya tinggi juga, makanya kalau jadi harganya pasti mahal, karena prosesnya memang lebih tinggi tidak jadinya," tuturnya.
Dari kedua tangannya, beberapa jenis tanaman hias Kuping Gajah hasil kawin silang sudah tercipta.
"Ada beberapa jenis cuman belum siap jual. Cuman belum bisa dikatakan berhasil yah, karena belum menonjol, belum kelihatan karakternya, belum gede juga, belum siap jual juga," tutur dia.
Meski belum tumbuh besar, ia yakin tahun-tahun yang akan datang tanaman hias Kuping Gajah hasil kawin silang miliknya akan laku di pasaran.
"Kalau orang lain banyak yang udah jadi, paling banyak itu di daerah Jawa, Malang, dan Batu, kalau kabar itu di Bogor. Seperti contoh Clarinerphium Sulanjana, itu penyilangnya, Kang Jana. Jadi disertakan namanya supaya orang tau bahwa ini silangan Sulanjana," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.