Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peternak di Lembang yang Sapinya Dibeli Jokowi untuk Dikurbankan

Kompas.com - 08/07/2022, 21:21 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Presiden Joko Widodo memilih sapi milik Doni Ramdani (37), warga Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, untuk menjadi salah satu hewan kurbannya pada tahun ini.

Sapi itu berjenis simmental sebesar 900 kilogram. Ternak berbulu cokelat dan putih ini terlihat gempal, peternaknya menamakannya Afghan.

Doni mengatakan, sapi miliknya itu bisa terpilih sebagai hewan kurban untuk Presiden Joko Widodo karena sudah melalui seleksi yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.

"Kemudian diajukan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg). Lalu, setelah diasese langsung diperiksa di Balai Veteriner Subang dan akhirnya dinyatakan lolos kesehatan," ujar Doni saat dihubungi, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Jokowi Kurbankan Sapi Brahman Seberat 884 Kg untuk Korban Gempa Pasaman

Setelah lolos pemeriksaan kesehatan, sapi itu langsung dibeli. Mengenai nilainya, Doni enggan membocorkan.

"Hasil pemeriksaan fisik sehat, kemudian dicek juga bagian dalam secara menyeluruh seperti liur, darah, dan kotorannya, alhamdulillah semuanya sehat juga," kata Doni.

Alasan Doni menjual sapi kesayangannya ini ke Jokowi karena ada kebanggaan tersendiri. 

Penjualan itu juga dianggap bisa menambah nilai jual bagi peternak yang ada di Lembang.

"Sebetulnya enggak akan dijual karena kalau kata orang Sunda, sapi itu kembang kandang. Tapi karena sapi saya untuk RI 1, ya saya putuskan untuk dijual," kata Doni.

Baca juga: DI Yogyakarta Jadi Satu-satunya yang Menerima 2 Sapi Sumbangan Presiden Jokowi

Untuk bisa dibeli oleh Jokowi, sapi milik Doni mendapat perawatan khusus supaya memiliki fisik yang sehat, dan tentunya dari segi bobot pun harus berat supaya masuk ke dalam kriteria dan lolos seleksi.

"Kalau pakan sebetulnya standar, hampir sama. Tapi lebih diistimewakan dengan sapi yang lain seperti ada dedek, konsentrat, dan ampas tahu," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com