[POPULER JAWA BARAT] Pelajar yang Tenggelam di Pantai Pangandaran Belum Ditemukan | Temuan Potongan Tubuh Rusa Purba

KOMPAS.com - Shahrul Hidayah (13), salah seorang pelajar yang tenggelam di Pantai Legokjawa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), belum ditemukan.

Sejak Jumat (8/7/2022) pagi, tim SAR gabungan menyusuri pantai dan ke tengah laut untuk mencari keberadaan korban.

Berita lainnya, sebongkah potongan fosil rusa purba ditemukan di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jabar.

Fosil rusa purba itu terdiri dari tulang punggung, belikat, dan tanduk. Saat ditemukan, kondisi ketiga fosil tersebut sudah dalam keadaan membatu.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pada Jumat.

1. Tim SAR terus mencari seorang pelajar yang hilang di Pantai Pangandaran

dok.Tim SAR Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hilang tenggelam Shahrul Hidayah (13) asal Kota Tasikmalaya di tengah laut Legokjawa, Madasari, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022).

Tim SAR gabungan terus mencari Shahrul Hidayah (13), salah seorang pelajar yang tenggelam di Pantai Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, untuk menemukan korban, tim SAR telah menerjunkan beberapa tim. Tim menyusuri pantai dan melakukan pencarian hingga ke tengah laut.

"Saya turunkan tim aja ke Pangandaran (lokasi kejadian). Belum (ditemukan korban). Tadi pagi kita lakukan susur pantai, setelah habis Jumatan, tim gabungan SAR langsung ke laut kembali proses pencarian di laut. Belum ada tanda-tanda, kita terus berupaya sampai 7 hari ke depan," ujarnya, Jumat.

Shahrul merupakan salah satu dari delapan pelajar yang terseret arus di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legok Jawa, Pantai Madasari.

Akibat peristiwa itu, tiga pelajar meninggal dunia, sedangkan lainnya selamat dan kini masih dirawat di rumah sakit.

Baca selengkapnya: Pelajar yang Hilang di Pantai Legok Jawa Pangandaran Belum Ditemukan, Tim SAR Kembali Melaut Siang Ini

2. Penemuan potongan tubuh rusa purba di Majalengka

Fosil Rusa Purba yang ditemukan di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Tiga bongkahan fosil rusa purba ditemukan di hutan Desa Baribis, Kabupaten Majalengka, belum lama ini.

Pegiat sejarah Majalengka, Nana Rohmana, menuturkan, fosil tersebut ditemukan oleh seorang warga.

"Kalau ditemukannya sudah beberapa bulan lalu, warga simpan fosil itu di rumahnya dan kami meminta untuk disimpan di museum," ucapnya, Jumat.

Nana memperkirakan bahwa rusa purba dahulunya pernah hidup di Baribis ribuan tahun lalu.

"Jika ditemukan fosil binatang rusa purba tak menutup kemungkinan bahwa di sekitar sini juga pernah ada manusia purba dulunya," ungkapnya.

Adapun tiga fosil rusa purba yang ditemukan terdiri dari tulang punggung, belikat, dan tanduk.

Baca selengkapnya: Fosil Potongan Tubuh Rusa Purba Ditemukan di Majalengka

3. Sapi kurban Jokowi seberat 900 kilogram dibeli dari peternak di Lembang

Penampakan Afgan, sapi milik Doni Ramdani warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban pada Iduladha tahun ini. Sapi itu akan disembelih di Masjid Raya Bandung.

Seekor sapi berjenis simmental dengan bobot 900 kilogram di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar, dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dijadikan hewan kurban.

Sapi tersebut dibeli dari Doni Ramdani (37), warga Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB.

Menurut Doni, sapi yang ia namai Afghan itu sudah melalui seleksi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan KBB serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar.

"Kemudian diajukan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg). Lalu, setelah diasese langsung diperiksa di Balai Veteriner Subang dan akhirnya dinyatakan lolos kesehatan," tuturnya, Jumat.

Bagi Doni, penjualan sapi sebagai hewan kurban Presiden Jokowi dianggap bisa menambah nilai jual bagi peternak yang ada di Lembang.

Baca selengkapnya: Cerita Peternak di Lembang yang Sapinya Dibeli Jokowi untuk Dikurbankan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)