Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Idul Adha, Daop 3 Cirebon Operasionalkan 5 Perjalanan KA Argo Cheribon

Kompas.com - 09/07/2022, 08:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Liburan Idul Adha 1443H dan berakhirnya Liburan Sekolah, jumlah penumpang KA diprediksi akan mengalami peningkatan.

Sepanjang Juni 2022, jumlah penumpang KA di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon mencapai 99.300 penumpang perbulan.

Mengantisipasi lonjakan, PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan 5 perjalanan KA Argo Cheribon relasi Cirebon – Gambir (Jakarta).

Baca juga: Masa Libur Sekolah, PT KAI Daop 7 Madiun Layani 181.818 Penumpang

Periode 1 s/d 11 Juli 2022, terdapat perjalanan KA jarak jauh dengan jumlah rata – rata sebanyak 103 KA per hari.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, menyampaikan, perjalanan 103 KA jarak jauh tersebut, berdasarkan asal keberangkatan terbagi menjadi 6 KA pemberangkatan awal dari Daop 3 Cirebon, dan 97 KA merupakan pemberangkatan dari wilayah Daop lainnya seperti Jakarta, Semarang, Purwokerto, Jogyakarta, Surabaya dan Bandung.

Penambahan lima perjalanan KA Argo Cheribon relasi Cirebon – Gambir tersebut antara lain:

1. KA 17A , berangkat Stasiun Cirebon jam 05:00 WIB, tiba di Stasiun Gambir jam 08:05 WIB.

2. KA 29A , berangkat Stasiun Cirebon jam 06:05 WIB, tiba di Stasiun Gambir jam 09:14 WIB.

3. KA 23F, berangkat Stasiun Cirebon jam 13:45 WIB, tiba di Stasiun Gambir jam 16:55 WIB.

4. KA 25, berangkat Stasiun Cirebon jam 16:05 WIB, tiba di Stasiun Gambir jam 19:15 WIB.

5. KA 31A, berangkat Stasiun Cirebon jam 20:15 WIB, tiba di Stasiun Gambir jam 23:23 WIB

“Jumlah penumpang di PT KAI Daop 3 Cirebon hingga Senin, 11 Juli 2022, terus menggalami kepadatan signifikan. Diprediksi kepadatan ini terjadi adanya 2 momen liburan yaitu Libur Hari Raya Idul Adha dan berakhirnya Liburan anak sekolah,” kata Suprapto dalam sambungan smartphone Jumat (8/7/2022) petang.

Baca juga: Pukul dan Lindas Kaki Ibu Kandung karena Tak Puas Diberi Rp 250 Ribu untuk Beli Miras, Pria di Cirebon Mengaku Kapok

PT KAI Daop 3 Cirebon, kata Suprapto, selalu menghimbau kepada para penumpang KA agar selalu mematuhi Protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Persyaratan untuk naik kereta api yang harus dipenuhi oleh calon penumpang masih menggunakan peraturan dalam Surat Edaran Kemenhub No: 57 tahun 2022.

Apabila tidak melengkapi persyaratannya, maka akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com