KOMPAS.com - Andi Sonjaya (20) akhirnya meraih mimpinya menjadi seorang polisi.
Sang anak sopir angkot itu bahkan menjadi lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jawa Barat.
Atas keberhasilannya, Andi kini menjadi orang pertama yang berprofesi sebagai polisi dalam keluarganya.
"Keluarga saya gak ada yang jadi anggota, saya pengen memecahin rekor, sambil saya ingin mengubah perekonomian keluarga," ujarnya, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Tangis Bahagia Sopir Angkot di Bandung saat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar
Andi pun telah memiliki mimpi, yakni berkeinginan menjadi perwira.
"Ke depannya, saya akan terus belajar dan berlatih bahkan saya ingin jadi perwira," ucapnya.
Keberhasilannya itu menjadikan Andi merasa bersyukur. Di samping itu, atlet judo ini juga mengaku tak menyangka dirinya akhirnya menjadi polisi.
"Saya juga gak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, ranking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani," ungkapnya.
Dengan menjadi polisi, Andi ingin membantu perekonomian keluarganya. Selain itu, alasan lainnya menjadi polisi lantaran ingin mengabdi kepada negara dan ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang kepolisian agar menjadi lebih baik.
Kisah Andi viral di media sosial. Dalam video, Andi tampak bersimpuh d hadapan ayahnya.
Sambil bercucuran air mata, Andi memeluk sang ayah di hadapan pejabat utama Polda Jawa Barat dan siswa lainnya.
,
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Jabar, kami merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi Polisi, alhamdulillah" jelas ayah Andi, Udin Sudrajat (68).
Peristiwa itu terjadi di acara kelulusan. Dalam sambutanyaa, Udin merasa banggga terhadap anak bungsunya itu.
"Bapak bangga sekali, apalagi bapak hanya sekolah SD gak tamat, sekarang aja cuman jadi sopir angkutan kota jurusan Cicadas-Elang," tuturnya.
Baca juga: Viral Video Mobil Terbakar di SPBU Gombong Kebumen, Ini Penjelasan Polisi
Udin menceritakan, suatu hari, Andi tiba-tiba menyodorkan dokumen bermeterai. Udin diminta untuk menandatanganinya.
"Awalnya gak tahu, taunya itu pas dia mau masuk dia minta tanda tangan buat bikin persyaratan. 'Andi buat apa kamu teh minta tanda tangan di atas meterai' kata bapa, mau ngelamar jadi polisi katanya," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Aniaya Orangtua akibat Pengaruh Tuak dan Obat Batuk
Udin sempat pesimis saat mendapat kabar itu. Maklum, waktu itu Udin merasa profesinya tak mungkin bisa membiayai anaknya masuk kepolisian. Hanya saja, semangat Andi membuat Udin menurut.
"Kata bapa uang dari mana, kan masuk polisi teh uangnya mahal, ah mimilikan (semoga rezekinya) we, kata andi," bebernya.
Namun, kini, Andi berhasil mimpinya. Atas keberhasilan putranya, Udin berdoa agar anaknya kelak menjadi polisi yang baik, berbakti kepada orangtua, dan mengabdi kepada masyarakat.
Baca juga: Tanggapan Polisi Soal Video Polantas Diduga Pungli di Palopo: Kami Tindak Tegas
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.