KOMPAS.com - Mobil kru Setia Band kecelakaan di Tol Cipularang Kilometer 103+200 arah Jakarta-Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (9/7/2022) malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, vokalis grup musik tersebut, Charly Van Houten, tak terlibat dalam kecelakaan itu.
Berita lainnya, sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) merampas belasan sapi milik Kelompok Peternak Maju Jaya 2 Sumedang, Jabar.
Sapi-sapi itu padahal merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pada Minggu (10/7/2022).
Namun, Ibrahim menuturkan, vokalis Setia Band, Charly Van Houten, tak berada dalam minibus yang kecelakaan itu.
"Ternyata Charly terpisah dari mobil kru, Charly tidak terlibat, yang terlibat mobil Hiace yang berisi kru," ujarnya, Minggu.
Akibat kecelakaan, satu kru Setia Band, M Angga Wahyu, mengalami luka ringan.
"Yang terlibat itu hanya mobil kru Setia Band dan hanya satu orang yang luka ringan, itu pun sudah kembali tadi malam," ucapnya.
Baca selengkapnya: Mobil Kru Setia Band Kecelakaan di Tol Cipularang, Polda Jabar: Charly Tak Terlibat
Sebanyak belasan sapi milik Kelompok Peternak Maju Jaya 2 Sumedang, yang merupakan bantuan dari Kementan, dirampas oleh ormas.
Awalnya, kelompok peternak itu mendapat bantuan 20 sapi. Akan tetapi, akhir Juni 2022, sekelompok anggota ormas datang dan merampas 16 sapi.
Ketua Kelompok Peternak Maju Jaya 2 Jojo Atmaja menjelaskan, ormas merampas bantuan sapi dengan bermodus peternak diminta menandatangani surat pernyataan tidak sanggup mengelola bantuan sapi.
"Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu, 20 ekor sapi. Kemudian kami pelihara, 13 anggota kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum (ormas) itu," ungkapnya.
Jojo menerangkan, anggota ormas tersebut datang tiga kali. Pertama, dari perwakilan Sumedang, lalu dari perwakilan Jawa Barat, dan terakhir adalah dari pimpinan pusat.
Baca selengkapnya: Ormas Rampas 16 Sapi Milik Peternak di Sumedang lalu Paksa Tanda Tangani Surat Pernyataan