Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Daging Kurban, Warga Cirebon Kaget Temukan Jasad Bayi dalam Plastik

Kompas.com - 12/07/2022, 20:19 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikagetkan dengan penemuan jasad bayi dalam plastik merah.

Awalnya warga mengira bungkusan plastik tersebut berisi kepala sapi sisa pembagian daging kurban. Warga seketika beramai-ramai melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan juga polisi.

Salahudin (14), remaja yang pertama kali menemukan bungkusan plastik itu, menunjukan video amatir yang direkamnya kepada Kompas.com, pada Selasa (12/7/2022) petang.

Dia menyampaikan, penemuan itu terjadi pada Senin (11/7/2022) sore hari.

Baca juga: Bayi Laki-laki Dibuang di Depan Rumah Warga Lampung, Ada Surat Dalam Kardus

Salahudin menceritakan, awalnya dia sedang bermain layangan bersama Alif (14).

Keduanya melihat bungkusan di dekat selokan belakang rumah warga. Alif menduga bungkusan plastik berisi kepala sapi bekas pembagian daging kurban saat Idul Adha kemarin.

Alif kemudian berusaha mengangkat plastik dan membukanya perlahan.

Karena ikatan plastik keras, Alif meminta Salahudin mengambilkan golok untuk menyobek plastik.

Setelah berhasil disobek sedikit, keduanya kaget melihat kaki bayi. Keduanya langsung lari dan mengabarkan kepada warga sekitar.

“Alif penasaran. Dikirain beneran kepala sapi daging kurban, ga taunya bayi. Kaget. Terus langsung bilang ke orang-orang,” kata Salahudin kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Mujahidin, (38), perangkat Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menyampaikan bahwa setelah mendapat laporan warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memastikan temuan jasad bayi tersebut.

Dia menjelaskan, jasad bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, masih lengkap dengan ari-ari yang masih melekat.

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Diduga bayi itu sudah dua hari berada di lokasi belakang rumah warga.

“Dikira sama anak-anak kepala sapi, daging kurban tuh, ternyata bayi. Terus saya datang, dan periksa kondisi plastik itu, ternyata memang benar bayi laki-laki. Sudah meninggal dunia. Kayanya sudah dua sampai tiga hari. Sudah ada pembengkakan. Masih ada tali pusarnya,” kata Mujahidin kepada Kompas.com di lokasi yang sama.

Baca juga: KPAID Tasikmalaya Minta Polisi Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Gang

Sebagai upaya pencarian, Mujahidin langsung mendatangi bidan desa. Dia menanyakan jumlah ibu hamil. Ternyata setelah diperiksa, seluruh ibu hamil yang memiliki usia kandungan delapan dan sembilan bulan, masih belum melahirkan. Mujahidin menduga, pelaku berasal dari desa lain.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton, menerangkan, petugas langsung membawa jasad bayi ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Polisi hendak mencari tahu penyebab terjadinya kematian terhadap bayi tersebut.

“Petugas langsung membawa ke RS Bhayangkara Polri, untuk mengetahui sebab-sebab kematian bayi tersebut. Setelah itu, kami langsung investigasi untuk mengetahui siapa pelaku yang tega membuang bayi hingga meninggal dunia,” kata Anton kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya.

Hingga Selasa petang, kata Anton, petugas masih berada di RS Bhayangkara. Mereka menunggu hasil otopsi bayi tersebut. Polisi juga berkerja sama dengan perangkat desa untuk mencari terduga pelaku pembuangan bayi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com