"Awalnya saya tidak bisa terima keadaan seperti ini, dengar tunanetra aja gimana gitu yah, memang masih sakit hati," ucap dia.
Orang-orang sekitarnya, termasuk keluarga mendorongnya untuk bangkit dan mampu menjalani hari-harinya kembalinya.
Baca juga: Menangis Sepanjang Malam, Kesehatan Orangtua Brigadir J Melemah
Pesantren Tunanetra Sam'an Darusudur menjadi jalan keluar baginya untuk kembali bangkit.
"Cuman dalam perjalanan saya banyak ditunjukkan jalan, misalnya ketemulah saya dengan Pak Ridwan di Sam'an ini. Saya mulai berpikir ternyata dengan keadaan seperti ini saja ternyata bisa beraktivitas seperti biasa ya, bisa kerja, bisa kuliah, dan lainnya," ujarnya.
Di Pesantren Sam'an juga, ia menemukan teknologi yang saat ini membawanya menjadi seorang instruktur Teknologi Informatika (TI).
"Ternyata ada juga ya HP bisa bicara, laptop bisa bicara untuk tunanetra. dari situ saya mulai memperdalam ngambil pelatihan-pelatihan. Terus ambil beasiswa juga untuk lanjutin kuliah," ungkap dia.
Diakuinya, Pesantren Tunanetra Sam'an dan dunia teknologi kembali membawa semangatnya seperti dulu.
Demi memperdalam keahliannya di bidang Informatika, Edi berkelana hingga ke Ibu Kota.
"Tapi belajar di Bandung itu belum nemu enaknya belajar komputer, karena belajarnya masih hanya basic ya seperti microsoft office dan lainnya. Yang saya butuhkan itu kayak buat navigasi, digital marketing lah itu di Bandung belum ada," ucap dia.
"Terus mulai tanya-tanya nyari informasi, ternyata dapat katanya ada pelatihan tentang pembuatan website gitu, ternyata bisa itu di Jakarta," tutur dia.
Tak hanya belajar soal digital marketing saja. Edi mulai merambah ke dunia koding untuk menciptakan website serta aplikasi dan program selama 1,5 bulan.
Usai lulus dari pendidikannya di Jakarta, Edi bertemu dengan sesama penyandang tunanetra yang sama-sama memiliki cita-cita mulia.
Baca juga: Pilu Nenek Pairah, Tunanetra yang Tinggal Seorang Diri di Rumah Tak Layak
Mereka membuat satu website untuk portofolio. Tak hanya itu, Edi dan ketiga temannya, berkeinginan untuk mentransfer ilmu yang didapatnya.
"Itu website platform untuk bisa belajar komputer nah itu sebenarnya bermodalkan nol kita cuman mikir yang penting bisa bantu orang banyak untuk belajar ya, kita share ilmu aja," beber dia.
Menjadi Juara Satu Event Teknologi