Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendalian Harga Pangan di Karawang Terkendala Pasokan, Pemprov Jabar Ingatkan soal Stagflasi

Kompas.com - 15/07/2022, 16:07 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berupanya menstabilkan ketahanan pangan, terutama komoditas hortikultura, seperti cabai rawit merah, bawang merah, hingga tomat.

Namun operasi pasar tak mungkin digelar di pasar tradisional karena berkaitan dengan pasokan stok.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam rapat dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) mengarahkan agar daerah memprioritaskan ketahanan pangan, selain infrastruktur. Tujuannya untuk mengantisipasi stagflasi

Baca juga: Antisipasi Bahaya Stagflasi, Wagub Jabar Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Produksi Pangan

Stagflasi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Sementara inflasi terdorong naik akibat tekanan inflasi global. Saat ini, beberapa gejolak harga yang mulai terjadi adalah sektor pangan dan energi.

Bank Indonesia Jawa Barat juga mendesak pemerintah daerah segera menggelar operasi pasar terhadap komoditas hortikultura di pasar.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Karawang, Sari Nurma Asih mengaku, harga pangan di Karawang masih tinggi. Tak terkecuali komoditas hortikultura.

"Saya mengecek sendiri, seperti harga tomat sejak beberapa minggu lalu (harganya) belum turun," kata Sari di Kantor Bagian Perkonomian, Komplek Kantor Bupati Karawang, Jumat (15/7/2022).

Ia menyebut, harga komoditas hortikultura di Karawang melambung lantaran mayoritas dipasok dari luar daerah.

Baca juga: Hantu Stagflasi dan Ketahanan APBN 2022

Hingga kini, Sari belum medapat angka pasti inflasi di Karawang. Setelah mengkonfirmasi ke Badan Pusat Statistik (BPS) pihaknya baru memperoleh data prakiraan. Namun enggan menyebut angkanya.

"Angkanya mendekati Jawa Barat. Kita belum terima secara resmi, diperkirakan akan masuk hari ini," ujar Sari.

Sari mengaku terus berkoordinasi dengan dinas teknis soal upaya menstabilkan harga, menjaga ketahanan pangan, hingga rencana operasi pasar pada 29 Juli 2022.

Ia menyebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang tengah mengajukan komoditas yang akan digelar operasi pasar ke Kementerian Pertanian, di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, sayuran, hingga minyak.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Ciamis Rp 150.000 per Kg, tapi di Petani Rp 65.000 per Kg

Adapun tempatnya rencananya di acara Paten dan Lapangan Karangpawitan.

"Kami belum bisa melaksanakan operasi pasar di pasar (tradisional) karena terkait stok. Sebab kita juga perlu berkoordinasi dengan distributor," ucap Sari.

Upaya lain

Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu, sejumlah petani di Karawang mulai mencoba menanam hortikultura. Misalnya terong ungu, kol, mentimun hingga cabai. Ada juga bawang merah di wilayah Jatisari.

Petani yang mulai mencoba menanam hortikultura misalnya di Kecamatan Lemahabang dan Tegalwaru.

Baca juga: Pasokan Terganggu Cuaca Buruk, Harga Cabai Rawit di Ambon Tembus Rp 200.000 Per Kg

 

Ada juga hortikultura yang bekerjasama dengan perusahaan dari Taiwan. Misalnya pokcoy, cabai rawit merah, hingga asparagus.

Ia menyebut, produksi hortikultura Karawang kebanyakan didistribusikan di wilayah Karawang. Distribusi ke luar Karawang hanya sedikit lantaran pangsa pasarnya berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com