Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Cibinong Bogor yang Disegel Ahli Waris Akhirnya Dibuka, Orangtua Murid Protes Sudah Bayar SPP

Kompas.com - 15/07/2022, 18:50 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Eka Wijaya, Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap berlangsung meskipun ada konflik sengketa ahli waris.

Para murid bisa kembali sekolah dan melakukan aktivitas belajar pada Jumat (15/7/2022) pagi.

Sebab sebelumnya, sekolah sempat disegel salah satu ahli waris atau anak dari pemilik yayasan pada Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Sekolah di Cibinong Bogor Disegel Ahli Waris, Siswa Dilarang Masuk dan Terpaksa Pulang

 

Penyegelan ini berdampak pada psikologis murid. Mereka ketakutan dan sedih karena konflik ahli waris tersebut membuat mereka tidak bisa masuk sekolah.

Hingga kini, proses mediasi antara orangtua murid dan pihak bersengketa masih terus diupayakan. Sebab, mediasi yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat pagi itu batal.

Kepala Desa Ciriung, Heru Irawan memastikan, mediasi antara pihak bersengketa batal digelar. Sehingga orangtua murid dan kepala sekolah sepakat aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.

"Jadi (mediasi) tadi pagi itu batal karena mereka (ahli waris) enggak datang. Akhirnya tadi tetap masuk sekolah karena ortu juga protes sudah bayar SPP, masak diliburkan sampai Senin," kata Heru usai mendatangi sekolah tersebut, Jumat.

Baca juga: Berteduh di TPU Blender Bogor, Bocah 10 Tahun Tewas Tersetrum

Sekolah dan orangtua murid sepakat, aktivitas sekolah masih tetap berjalan dan tidak terganggu konflik internal sengketa ahli waris.

Meski telah disepakati, lanjut Heru, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) membuat jaminan kepada sekolah agar tak ada lagi penyegelan di sekolah tersebut.

Heru menyebut, S, pihak yang menyegel sekolah pun sudah membuat surat pernyataan. Ia berjanji tidak akan menyegel dan membuka kembali sekolah tersebut.

"Ya karena hari ini sudah kondusif, pihak yang menyegel juga sudah menyatakan tidak akan mengulangi lagi, jadi ya masuk seperti biasa. Kan ini urusan internal tapi jangan juga sampai mengorbankan anak murid, kasian mereka mau belajar," ungkapnya.

"Kalau terjadi lagi penyegelan, kemungkinan akan ada tindakan hukum," imbuhnya.

Baca juga: Terjadi 412 Bencana di Bogor Sejak Awal 2022, 15 Orang Tewas

Heru menjelaskan, penyegelan sekolah itu akibat konflik internal terkait sengketa ahli waris antara dua anak dari pemilik yayasan di sekolah tersebut.

Ahli waris yang paling tua atau anak pertama berinisial S, tak terima karena tak pernah dilibatkan dalam mengelola yayasan sekolah. Akhirnya ia menyegel sepihak pada Kamis (14/7/2022). 

"Ortunya kan sudah meninggal, nah sekarang anak-anaknya nuntut dapat bagian. Salah satu ahli waris ingin dapat bagian juga karena selama ini namanya tidak tercantum di yayasan. Jadi yang menyegel si S ini kemarin. Tapi dia sudah buat surat pernyataan enggak bakal mengulangi lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com